Fungsi Mahkota Bunga Serta Bagian Lainnya

5 min read

fungsi mahkota bunga

Fungsi mahkota bunga secara garis besar adalah untuk menarik perhatian serangga lain yang berada di wilayah sekelilingnya. Serangga dibutuhkan bunga untuk memperlancar proses reproduksi yang harus dilakukan tumbuhan agar bisa berkembangbiak dengan baik.

Selain mahkota, bunga terdiri dari beberapa bagian lain yang memiliki fungsi berbeda. Seluruh bagian bunga bekerja sama membentuk sistem metabolisme untuk dapat terus bertahan dihabitatnya. Bunga merupakan tumbuhan yang cantik dan memiliki aroma khas.

Bagian Pada Bunga Dan Fungsi Mahkota Bunga

bagian-bagian-bungan
image source : ayoksinau.com

Seperti makhluk hidup yang lainnya, bunga memiliki beberapa bagian tertentu yang memiliki fungsi berbeda. Setiap bagian pada bunga memiliki peranan tersendiri untuk menjaga proses perkembangbiakan yang dilakukan oleh tumbuhan.

Hal ini memungkinkan tumbuhan untuk dapat bertahan hidup dengan baik di lingkungannya dan bisa terus berkembang memperbanyak jumlah spesiesnya. Apa saja bagian bunga dan fungsinya, simak uraiannya sebagai berikut.

Mahkota Bunga

Mahkota bunga merupakan bagian tercantik yang dimiliki oleh bunga dan umumnya terdiri dari beraneka ragam warna yang menarik. Ini merupakan bagian yang paling mudah dikenali karena memiliki warna yang mencolok dan berukuran besar.

Kelopak pada bagian bunga umumnya berjumlah 5 helai serta terletak pada bagian lingkaran dalam kelopak bunga. Simak beberapa fungsi mahkota bunga sebagai berikut.

  • Menarik perhatian serangga

Fungsi mahkota bunga yang utama adalah untuk mengikat serangga yang ada disekelilingnya agar mau mendekat. Hal tersebut dilakukan untuk membantu proses terjadinya penyerbukan pada bunga.

  • Digunakan sebagai alat perkembangbiakan generatif

Mahkota bunga merupakan bagian yang cukup vital karena digunakan sebagai alat perkembangbiakan secara generatif.

Tanpa adanya bagian tersebut, bunga akan kesulitan untuk melakukan proses perkembangbiakan dan bisa punah.

  • Melancarkan proses reproduksi

Mahkota bunga berfungsi untuk membantu proses reproduksi tumbuhan itu sendiri. Dengan adanya mahkota, bunga bisa lebih mudah untuk melakukan proses penyerbukan guna melakukan reproduksi.

  • Wadah untuk mempertemukan gamet betina dan jantan

Mahkota bunga dijadikan sebagai tempat bertemunya gamet betina dan jantan sehingga proses reproduksi bisa terjadi dengan lebih mudah.

  • Meningkatkan keberhasilan proses reproduksi

Mahkota bunga juga berfungsi untuk meningkatkan keberhasilan proses reproduksi yang terjadi pada tumbuhan.

Kelopak bunga yang memiliki tekstur kasar akan meningkatkan keberhasilan proses penyerbukan karena serbuk sari yang ada pada bunga akan lebih mudah menempel.

Sebaliknya, jika tekstur kelopak pada bagian mahkota halus, maka tingkan keberhasilannya lebih rendah karena serbuk sari sulit menempel dengan baik.

Baca Juga :  Bunga Lavender - Ciri, Manfaat dan Cara Menanamnya

Proses penyerbukan nantinya akan dibantu oleh angin, kupu-kupu dan serangga lainnya untuk menghisap serbuk sari. Tumbuhan yang proses penyerbukannya dibantu oleh angin, biasanya memiliki kelopak bunga yang kecil.

Hal tersebut membuat mahkota bunga bisa lebih mudah bergerak dan terbawa angin. Hal ini mempermudah serbuk sari untuk berterbangan dan menyebar ke bunga yang lainnya. Tekstur serta warna kelopak pada bagian mahkota bunga memiliki fungsi tersendiri.

Bunga yang memiliki kelopak dengan warna merah mampu menarik perhatian burung agar hinggap dan membantu penyerbukan. Sedangkan kelopak bunga berwarna kuning dan biru berfungsi untuk menarik perhatian serangga, karena serangga tidak bisa melihat warna merah.

Bunga dengan kelopak berwarna pucat biasanya terlihat lebih jelas saat malam hari. Hal tersebut terjadi karena bunga ini harus menarik perhatian kelelawar atau ngengat untuk membantu proses penyerbukan.

Baca Juga : Bunga Sedap Malam di Indonesia Jenis dan Manfaatnya

Tangkai Bunga

Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang letaknya di bagian bawah bunga. Fungsi bagian tersebut adalah untuk menopang bunga serta menghubungkan bagian bunga lainnya agar saling terkait.

Tangkai bunga memiliki ukuran diameter yang cukup beragam tergantung dari jenis bunganya. Bentuk tangkai bunga juga cukup beragam, mulai dari merambat hingga majemuk. Hal tersebut biasanya dikondisikan sesuai dengan lingkungan hidup tempat bunga tersebut tumbuh.

Dasar Bunga

Bagian atas tangkai bunga disebut dengan dasar bunga. Fungsi utama bagian ini adalah sebagai tempat untuk meletakkan mahkota dan bagian bunga yang lainnya agar tetap berada di posisi yang sama meskipun terkena hembusan angin.

Secara tidak langsung, bagian ini menjadi pondasi yang letaknya di ujung bunga. Untuk itu bagian ini harus kokoh untuk menjaga

Kelopak Bunga

Kelopak bunga adalah bagian terluar bunga yang fungsinya untuk menutupi mahkota saat masih dalam keadaan kuncup.

Dengan adanya kelopak bunga, mahkota bisa terlindungi dari berbagai gangguan dan bisa mekar saat waktunya telah tiba. Kelopak bunga umumnya berwarna hijau daun atau kecoklatan.

Benang Sari

Benang sari merupakan organ atau alat reproduksi jantan yang ada pada bunga. Benang sari bekerja dengan sistem spora haploid dan mikrosporangium yang melakukan pelepasan serbuk sari dengan bantuan berbagai faktor seperti angin, serangga, air atau angin.

Proses ini memudahkan serbuk dari untuk dapat menempel pada putik bunga dan bagian lainnya sehingga proses penyerbukan bisa dilakukan secara optimal.

Umumnya benang sari terdiri dari beberapa bagian seperti kepala sari, tangkai sari dan serbuk sari. Setiap bagian yang terdapat benang sari memiliki fungsi yang berbeda-beda. Simak fungsi dari setiap bagiannya sebagai berikut.

  • Kepala sari, dikenal juga dengan sebutan anter merupakan bagian benang sari yang letaknya paling ujung dari rangkaian tangkai sari. Tangkai sari memiliki ruang-ruang untuk menambung serbuk sari.
  • Tangkai bunga, disebut juga dengan filament merupakan bagian yang terdapat pada benang sari yang membuat posisi kepala sari berada lebih tinggi dibandingkan bunga. Hal tersebut perlu dilakukan untuk membantu proses penyerbukan.
  • Serbuk sari, atau disebut juga polen merupakan komponen benang sari yang terdiri atas sel kelamin jantan yang berfungsi untuk memperlancar proses penyerbukan pada bunga.
Baca Juga :  Manfaat Bunga Matahari Serta Habitat dan Cara Budidayanya

Putik

Putik merupakan bagian bunga yang berfungsi sebagai alat kelamin betina atau yang dikenal sebagai gynoecium. Umumnya, putik terletak pada bagian tengah bunga.

Pada bagian ini terdapat sel telur yang berfungsi untuk proses reproduksi. Putik pada bunga terdiri atas 3 bagian sebagai berikut.

  • Kepala Putik

Nama ilmiah dari kepala putik adalah stigma. Komponen ini terletak pada bagian ujung putik. Kepala putik berfungsi sebagai tempat masuk dan melekatnya serbuk sari yang berasal dari kepala sari.

Setelah itu serbuk sari akan dikirimkan ke inti telur atau ovarium melali tabung serbuk sari. Kepala putih mengandung sel telur yang siap untuk bereproduksi.

  • Bakal Buah

Bakalan buah disebut juga dengan ovarium. Bagian ini terletak pada bagian dasar dari komponen bunga dan mengandung sel telur. Ovarium digunakan sebagai wadah atau tempat terjadinya pembuahan.

Pada bagian ini akan terjadi proses peleburan antara gamet betina dan jantan sehingga mampu menghasilkan bakal buah yang baru.

  • Tangkai Putik

Secara ilmiah, tangkai putik disebut dengan stilus. Fungsi dari bagian ini adalah menjadikan posisi kepala putik agar tetap berada lebih tinggi dibandingkan dengan bunga.

Proses tersebut dilakukan untuk mempermudah proses penyerbukan yang terjadi. Pada bagian ini terdapat saluran yang dinamakan tabung serbuk sari yang akan mengirimkan sel telur yang berasal dari kepala sari.

Komponen ini sangat penting karena berperan sebagai jalur untuk proses reproduksi bunga. Nantinya serbuk sari akan diteruskan ke bagian inti generatif atau bagian ovarium agar pembuahan bisa segera terjadi.

Artikel Terkait :

Bunga Lawang : Morfologi, Kandungan dan Manfaat
Jenis-jenis Bunga Cempaka beserta Morfologi dan Manfaatnya

Bakal Biji

Bakal biji disebut juga dengan ovulum yang merupakan bagian yang berisi kantung embrio. Ovulum merupakan bagian dasar yang ada pada sistem reproduksi betina. Bagian in berfungsi untuk menghasilkan biji setelah proses pembuahan dilakukan.

Biji adalah embrio tumbuhan yang dilindungi oleh lapisan luar yang nantinya bisa menjadi calon tunas tumbuhan baru. Bakal biji umumnya ditemukan pada tumbuhan yang berbiji.

Baca Juga :  Bunga Kenanga - Ciri, Manfaat dan Cara Budidaya

Selain itu bagian ini juga dapat berfungsi untuk melindungi sel telur agar bisa melakukan proses pembuahan secara optimal. Bakal bikin juga dijadikan sebagai wadah untuk berkumpulnya sel telur yang siap untuk dibuahi. Bakal biji terletak didalam bakal buah.

Bakal Buah

Pada hakekatnya, bakal buah masih menyatu dengan bagian putik. Namun organ ini memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting dengan bagian lainnya sehingga diklasifikasikan sebagai komponen tersendiri.

Didalam bakal buah mengandung sel telur yang berfungsi penting dalam proses pembuahan. Bakal buah juga dijadikan sebagai tempat terjadinya proses peleburan antara sel betina dan jantan sehingga mampu menghasilkan bakal buah yang baru.

Daun Pelindung

Tidak semua jenis bunga memiliki daun pelindung, hanya sebagian besar saja. Bagian ini berfungsi sebagai wadah untuk melekatnya mahkota bunga atau digunakan sebagai tempat tumbuhan bunga saat masih kuncup.

Bentuk fisik daun pelindung terlihat hampir mirip dengan daun, namun letaknya berbeda yaitu terdapat pada dasar rangkaian bunga.

Jenis-Jenis Bunga

Bagian-Bagian-Bunga-Sempurna
image source : agrotek.id

Bunga terbagi atas beberapa jenis tertentu sesuai dengan tipenya. Berdasarkan kelengkapan alat perkembangbiakannya, bunga terbagi atas 2 jenis sebagai berikut.

  • Bunga Sempurna

Bunga dikatakan sempurna jika mempunyai dua alat perkembangbiakan dalam satu tangkai. Bisa dikatakan bahwa bunga yang memiliki benang sari dan putik di bagian penyusunnya dapat dikatakan sebagai jenis bunga sempurna.

Contoh dari jenis bunga ini antara lain adalah bunga tulip dan bunga sepatu. Proses perkembangbiakan pada bunga sempurna lebih mudah dilakukan karena berada di tempat yang sama.

  • Bunga Tidak Sempurna

Jenis bunga ini dikatakan tidak sempurna karena tidak memiliki dua alat perkembangbiakan atau hanya memiliki satu diantaranya. Bisa dikatakan bunga ini hanya memiliki salah satu bagian yaitu hanya ada benang sari atau hanya ada putik.

Contoh bunga yang termasuk dalam jenis tidak sempurna adalah bunga pepaya, salak, pinus, melinjo, kamboja, kelapa dan lain sebagainya.

Sedangkan berdasarkan struktur bagian yang terdapat pada tubuhnya, bunga juga dibagi atas 2 jenis antara lain.

  • Bunga Lengkap

Jenis bunga ini memiliki struktur komponen yang lengkap, memiliki putik, benang sari, kelopak bunga dan mahkota bunga. Contoh tumbuhan yang termasuk dalam jenis bunga lengkap adalah bunga sepatu, mawar dan bakung.

  • Bunga tidak lengkap

Tumbuhan yang termasuk dalam jenis bunga tidak lengkap artinya tidak memiliki salah satu bagian dari komponen penyusun bunga. Contoh tumbuhan yang masuk dalam kategori tidak lengkap adalah bunga kamboja dan bunga kelapa.

Fungsi mahkota bunga dan bagian lainnya sangat penting untuk proses generatif. Komponen tersebut membantu bunga untuk melakukan proses perkembangbiakan melalui proses penyerbukan hingga pembuahan. Dengan begitu bunga bisa tumbuh dengan indah dan bermekaran.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *