Pengertian Bunga Sempurna dan Bunga Tak Lengkap Bagian dan Contohnya

5 min read

Bunga sempurna

Bunga merupakan salah satu bagian dari tubuh tumbuhan yang digemari banyak orang. Berdasarkan kelengkapan bagian-bagiannya, bunga dikategorikan ke dalam dua jenis, yakni bunga sempurna dan bunga tak sempurna atau bunga tidak lengkap.

Bagian-bagian yang melandasi penggolongan kedua jenis bunga di antaranya adalah bagian mahkota, kelopak, alat reproduksi, dan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan lengkap disertai contoh-contoh mengenai bunga lengkap atau sempurna dan bunga tak lengkap di bawah ini.

Pengertian dan Bagian-Bagian Bunga Sempurna / Lengkap

Yang disebut dengan bunga lengkap atau sempurna adalah bunga-bunga yang memiliki dua jenis alat reproduksi, yakni alat reproduksi betina dan alat reproduksi jantan yang terdapat dalam satu bagian.

Adapun yang dimaksud dengan alat reproduksi betina adalah putik, sedangkan alat reproduksi jantannya adalah benang sari. Kelengkapan alat reproduksi yang dimiliki bunga lengkap dalam satu bagian menjadikannya disebut juga dengan bunga hermaprodit.

Selain alat-alat reproduksi yang lengkap, bunga lengkap juga memiliki bagian-bagian utama yang lengkap.

Adapun bagian-bagian yang dimiliki bunga lengkap adalah sebagai berikut.

  1. Kelopak Bunga

Kelopak bunga merupakan bagian bunga yang letaknya berada di dekat tangkai bunga. Bagian kelopak inilah yang menjadi tempat mahkota bunga melekat. Karena berada dekat dengan tangkai, kebanyakan warna kelopak bunga mengikuti warna bagian tangkai, daun, maupun dasar bunga.

Kelopak merupakan bagian dari bunga yang memiliki fungsi sebagai penarik perhatian serangga. Dengan adanya serangga yang hinggap di bunga ini maka proses penyerbukan dapat terjadi. Untuk menarik serangga, biasanya bagian kelopak bunga akan berbau harum atau berbintik putih.

Dibandingkan dengan mahkota bunga, bagian kelopak bunga memiliki tekstur yang lebih keras. Karena teksturnya yang keras inilah mahkota bunga dapat berdiri tegak dan tidak mudah terlepas.

  1. Mahkota Bunga

Daya tarik setiap bunga kebanyakan adalah bagian yang satu ini, yakni mahkota bunga. Hal ini disebabkan bagian mahkota memiliki warna yang beragam, mencolok, dan biasanya tidak serupa dengan bagian kelopak, tangkai, maupun bagian daun yang lainnya.

Mencoloknya warna mahkota bunga ini juga berguna untuk menarik perhatian serangga yang membantu proses penyerbukan. Helaian-helaian mahkota bunga dinamakan dengan petal. Adapun letak mahkota bunga ini ada di dalam kelopak bunga dan membentuk lingkaran.

Konon, mahkota bunga merupakan hasil modifikasi bagian daun dari sebuah tanaman yang memiliki fungsi sebagai pelindung bagian organ reproduksi pada tumbuhan, yakni benang sari dan putik. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua tumbuhan yang berbunga memiliki mahkota bunga.

Baca Juga :  Pengertian dan Contoh Daun Menjari, Sejajar dan Daun Melengkung

Beberapa jenis tanaman memiliki mahkota dan kelopak bunga yang hampir serupa atau sulit dibedakan, dan inilah yang disebut dengan tenda bunga.

  1. Benang Sari

Organ reproduksi jantan yang dimiliki bunga pada tumbuhan disebut dengan benang sari. Bentuk benang sari ini terdiri dari kepala sari, tangkai sari, serta ruang penghubung benang sari. Bagian kepala sari memiliki mikrosporangia, yakni empat buah kotak sari.

Pada bagian mikrosporangia inilah gamet jantan ditransfer menuju bagian putik sebagai kelamin betina dalam proses pembuahan.

Seperti yang telah disebutkan, fungsi benang sari adalah menghasilkan serbuk sari serta rumah gamet jantan. Uniknya, jumlah benang sari biasanya sama dengan jumlah kelopak bunga.

  1. Putik

Selain benang sari, organ penting lain yang dimiliki bunga sempurna adalah putik. Putik berperan sebagai organ kelamin betina yang terletak di bagian tengah daun dan dikelilingi oleh benang sari. Putik ini terdiri dari tangkai putik dan kepala putik yang membantu dalam proses penyerbukan.

Serbuk sari yang berasal dari benang sari akan ditransfer menuju ke kepala putik yang merupakan tempat masuk. Adapun bagian tangkai putik berfungsi sebagai penghubung antara bagian kepala putik dengan ovarium bawah.

  1. Tangkai Bunga

Bagian-bagian bunga yang telah disebutkan sebelumnya, khususnya kelopak serta mahkota bunga, tidak akan bisa berdiri tegak tanpa adanya bagian bunga yang disebut dengan tangkai.

Selain sebagai penopang bagian-bagian penting bunga, tangkai juga berfungsi sebagai penghubung bagian batang dengan bunga. Tekstur tangkai bunga pada umumnya menyerupai bagian batang tumbuhan terkait.

Beberapa jenis tumbuhan memiliki tangkai bunga yang lunak, namun beberapa jenis lainnya memiliki tangkai bunga bertekstur keras.

Artikel terkait :

Fungsi Mahkota Bunga Serta Bagian Lainnya
Berbagai Cara Tumbuhan Melindungi Diri Dan Contohnya
Pengertian, Jenis-Jenis, Manfaat dan Siklus Hidup Tumbuhan Lumut
Siklus Daur Hidup Semangka
Mengenal Tumbuhan Berpembuluh, Ciri, Jenis, dan Sistem Jaringannya

Pengertian, Bagian-Bagian, dan Contoh Bunga Tak Lengkap

Jenis bunga kedua yang dikategorikan berdasarkan kelengkapan bagian-bagiannya adalah bunga tak lengkap atau bunga tak sempurna.

Yang disebut dengan bunga tak lengkap adalah sekelompok jenis bunga yang tidak memiliki salah satu atau beberapa bagian bunga seperti yang dimiliki bunga lengkap.

Bunga tidak lengkap kemudian dibagi kembali menjadi beberapa jenis, yakni:

  1. Bunga Jantan (Flos Masculus)

Bunga jantan adalah salah satu jenis bunga tidak lengkap, yakni tidak memiliki organ pistilum atau bagian putik yang berperan sebagai organ kelamin betina pada bunga. Dinamakan bunga jantan karena memang bunga jenis ini hanya memiliki organ kelamin jantan saja, yakni hanya benang sari.

  1. Bunga Betina (Flos Feminieus)

Berkebalikan dengan jenis bunga tak lengkap yang disebut bunga jantan, bunga betina merupakan jenis bunga tak lengkap yang hanya memiliki organ kelamin betina, yakni putik saja. Bunga jenis ini tidak memiliki bagian benang sari sebagai organ kelamin jantan.

  1. Bunga Telanjang (Flos Nodus)

Bunga telanjang merupakan jenis bunga tak lengkap berikutnya yang memiliki semua bagian bunga pada umumnya tetapi tidak memiliki organ kelamin, baik benang sari maupun putik. Selain itu, bunga ini juga tidak memiliki bagian mahkota bunga seperti yang dimiliki bunga lainnya.

  1. Bunga Steril

Bunga steril kerap disebut juga dengan bunga mandul, dikarenakan bunga jenis ini tidak memiliki organ kelamin untuk berkembang biak. Bunga ini tidak mempunyai bagian putik dan benang sari, sehingga sangat sulit untuk melakukan proses penyerbukan.

Baca Juga :  Siklus Daur Hidup Semangka

Contoh Bunga Lengkap dan Tak Lengkap

Setelah mengetahui ciri-ciri bunga tak lengkap dengan bunga lengkap, berikutnya adalah mengetahui apa saja bunga yang termasuk dalam salah satu dari jenis bunga tersebut.

  1. Contoh Bunga Lengkap

Contoh beberapa bunga yang masuk ke dalam kategori bunga lengkap atau sempurna, di antaranya:

  • Bunga Matahari

Bunga matahari termasuk ke dalam bunga lengkap atau sempurna karena bunga ini memiliki semua bagian bunga tanpa terkecuali. Bunga yang berukuran besar dan dikenal dengan kuacinya ini mengandalkan burung dan serangga untuk melakukan penyerbukannya.

  • Bunga Anggrek

Salah satu bunga yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah anggrek. Bunga ini sangat terkenal di kalangan pencinta tanaman hias karena banyaknya spesies dan tampilannya yang indah dapat mempercantik ruangan.

Bunga anggrek merupakan bunga yang memiliki bagian tubuh sempurna, mulai dari bagian mahkota hingga alat kelaminnya. Meskipun begitu, bunga ini sangat sulit melakukan penyerbukan, disebabkan adanya inhibitor.

Untuk mengakalinya, para pembudidaya anggrek melakukan perbanyakan dengan metode kultur jaringan. Selain tumbuh lebih cepat dan lebih banyak, kualitas anggrek yang dihasilkan juga lebih baik.

  • Bunga Sepatu

Selain bunga matahari, bunga sepatu juga masuk ke dalam golongan bunga lengkap. Hal ini disebabkan bunga sepatu memiliki seluruh organ bunga, seperti mahkota bunga, tangkai, organ kelamin jantan dan betina, dan kelopak.

Tak hanya itu, bunga sepatu juga memiliki kelopak tambahan yang membuatnya terlihat memiliki 2 lapis kelopak bunga.

  • Bunga Kertas

Bunga kertas atau yang disebut juga dengan bougenvile merupakan salah satu bunga yang banyak di tanam di depan rumah atau di taman. Organ-organ yang dimiliki bunga kertas ini lengkap, sehingga ia masuk ke dalam golongan bunga lengkap.

Baca Juga :  Tumbuhan Angiospermae : Pengertian, Ciri, Klasifikasi, dan Reproduksi

Bunga yang satu ini memiliki putik dan benang sari yang terletak dalam satu duduk.

Meskipun memiliki alat kelamin yang lengkap, bunga kertas lebih banyak dibudidayakan dengan cara stek atau menanam menggunakan batangnya. Perkembangbiakan secara vegetatif dinilai lebih cepat dibandingkan melalui penyerbukan.

  1. Contoh Bunga Tak Lengkap

Kebanyakan bunga tak lengkap pada tanaman memiliki letak yang berbeda, sehingga antara organ kelamin jantan dan organ kelamin betinanya tidak dalam satu bunga, melainkan dua jenis bunga.

Beberapa contoh bunga yang termasuk ke dalam golongan bunga tak lengkap di antaranya adalah:

  • Bunga Rambutan

Bunga rambutan dikategorikan ke dalam bunga tidak lengkap karena hanya memiliki salah satu organ kelamin.

Terdapat beberapa bunga rambutan yang hanya terdiri dari organ kelamin jantan, namun juga terdapat beberapa bunga rambutan yang hanya memiliki organ kelamin betina.

Dengan begitu, jenis bunga tak lengkap yang dimiliki pohon rambutan adalah bunga jantan atau bunga betina.

  • Bunga Salak

Tanaman salak menghasilkan bunga yang memiliki jenis kelamin berbeda dalam satu tandannya. Antara bunga jantan dan bunga betinanya terletak dalam duduk bunga yang berbeda meski masih dalam satu tandan.

  • Bunga Kelapa

Sejenis dengan bunga rambutan, bunga kelapa juga hanya memiliki salah satu organ kelamin, yakni organ kelamin jantan saja atau organ kelamin betina saja. Berbeda dengan organ kelamin pada bunga rambutan, organ kelamin pada bunga kelapa ini terpisah oleh letak bunganya.

Bunga kelapa berkelamin betina letaknya ada di bagian pangkal cabang, sedangkan bunga kelapa berkelamin jantan letaknya di bagian ujung. Jumlah bunga jantan lebih banyak, yakni mencapai ratusan di setiap cabangnya, sedangkan jumlah bunga betina hanya dua buah.

Meskipun hanya berjumlah dua buah, bunga betina ini ukurannya lebih besar dengan diameter mencapai 3 cm.

  • Bunga Jagung

Bunga jagung juga termasuk ke dalam bunga tidak sempurna berjenis bunga jantan maupun bunga betina. Kedua jenis bunga ini berbeda-beda antar bagian tanaman satu dengan yang lainnya. Bagian tanaman jagung yang memiliki bunga jantan akan mempunyai susunan bunga berbentuk malai.

Sedangkan bagian tanaman jagung yang memiliki bunga betina memiliki susunan bunga berbentuk tongkol. Bunga jantan umumnya terletak di bagian atas tanaman jagung, sedangkan bunga betina terletak di bagian batang dan juga pelepah daun jagung.

  • Bunga Kamboja

Umat Hindu bali kerap kali memanfaatkan bunga kamboja dalam upacara keagamaan mereka. Bunga yang dianggap suci ini ternyata memiliki bagian tubuh yang tidak dikatakan sempurna.

Bunga jantan dan bunga betinanya tidak terletak dalam satu duduk bunga, sehingga dikatakan tidak lengkap atau tidak sempurna.

Mengetahui bagian-bagian yang dimiliki bunga sempurna maupun bunga tak lengkap membuat kita semakin mengenal lingkungan sekitar. Lebih jauhnya lagi, pengetahuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan kini dan masa yang akan datang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *