Bunga Saffron Termahal di Dunia dengan Taksonomi hingga Manfaat

8 min read

Habitat bunga saffron

Bunga saffron ini lebih dikenal dengan nama kuma-kuma. Bukan hanya kuma-kuma tanaman saffron juga memiliki nama jafaron. Tanaman saffron ini merupakan termasuk ke dalam tanaman Corus sativus.

Corus sativus itu termasuk jenis rempah-rempah. Julukan yang diberikan pada tanaman saffron bukan hanya seperti diatas, melainkan juga memilki nama lain misalnya bunga pacar.

Tanaman saffron bisa terkenal karena memiliki kandungan serta manfaat yang luar biasa banyak. Bukan hanya dijadikan rempah-rempah saja, melainkan dalam bidang kecantikan dan juga kesehatan juga sangat bermanfaat.

Bentuk bunga tanaman saffron terbilang sangat unik. Oleh karena itu, harga jualnya pun tinggi. Oleh sebab itu, banyak yang mengatakan bahwa rempah saffron ini memiliki harga jual paling mahal di dunia.

Di habitat aslinya, tanaman saffron biasanya dimanfaatkan sebagai pewarna makanan dan juga bumbu masak. Bukan hanya sebagai rempah, bunga tanaman saffron juga sering dijadikan sebgai ramuan tradisional.

Penyakit yang sekiranya bisa diobati mnggunakan obat saffron ini misalnya masalah yang berhubungan dengan kewanitaan, insomnia, pilek dan juga batuk.

Taksonomi

Taksonomi
kompasiana.com

Taksonomi atau yang juga sering dikenal dengan sebutan klasifikasi ilmiah. Taksonomi ini untuk mengetahui nama lain atau nama binomial tanaman saffron.

Klasifikasi ilmiah atau taksonomi tanaman saffron dapat kita ketahui sebagaimana di bawah berikut ini :

Kingdom       :           Plantae

Divisi              :           Magnoliophyta

Kelas              :           Liliopsida

Ordo              :           Asparagales

Famili             :           Iridaceae

Genus            :           Crocus

Spesies          :           Crocus sativus

Morfologi Bunga Saffron

Morfologi bunga saffron
idntimes.com

Morfologi yang kita juga kenal dengan karakteristik atau ciri bunga saffron sudah hampir tidak sama dengan yang masih sangat asli karena saffron yang saat ini hasil dari budidaya manusia yang sedikit diubah ukuran panjangnya.

Karena yang mereka inginkan panjang stigma atau tangkai putik yang dihasilkan saffron ini lebih panjang dari yang sebelumnya. Saffron yang memiliki warna ungu juga tidak memiliki biji.

Hal tersebut dikarenakan stertil serta bertumpu pada bantuan dari manusia dalam proses perbanyakannya. Selain itu, ada subang yang terdapat di bunga yang berhubungan dengan penanaman musim berikutnya.

Ternyata subang hanya dapat tumbuh sampai satu musim saja. Karena setelah itu, dirinya akan terbagi menjadi sebanyak 10 anak cabang sampai tanaman yang baru akan tumbuh.

Bentuk subang tersebut globular mirip bawah serta memiliki ukuran yang berdiameter sekitar 4,5 cm. Disekitar bagian luar dari subang tersebut terdapat serat pertumbuhannya saling menyilang.

Tahap estivasi yang telah dilewati oleh subang saat musim panas, daun yang akan tumbuh dari subang sekitar 5 hingga 11 helai yang memiliki warna hijau seperti warna daun pada umumnya.

Bentuk daun tanaman saffron ramping, sedangkan mempunyai pertumbuhan mengarah ke atas serta memiliki ukuran panjang sekitar 40 cm. Saat mulai musim gugur, tanaman saafron akan mengeluarkan kuncup bunga saffron yang memiliki warna ungu.

Pada umumnya saat bulan Oktober bunga tanaman safffron akan mulai berbunga, tetapi hanya jika mayoritas bunganya sudah memiliki biji. Warna bunga yang dimilikinya sangat cerah, misalnya ungu merah jambu dan juga ungu terang.

Ketika bunga tanaman saffron sudah berbunga, ketinggian ang dimiliki biasanya sekitar 30 cm. Dari bunga bagian dalam akan mengeluarkan putik sebanyak 3 buah.

Warna putik pada bagian ujungnya merah tua serta memiliki ukuran panjang sekitar 25 sampai 30 mm.

Asal

Asal
trubus.id

Tanaman saffron banyak yang sudah membudidayakannya mulai 3.000 tahun yang lalu. Spesies tanaman saffron yang sekarang kita kenali asalnya dari Crocus cartwrightianus yang bermutasi.

Crocus sativus ini sudah banyak muncul di Pulau Kreta, Yunani saat akhir zaman perunggu. Hal tersebut dapat terjadi karena petani melakukan seleksi terhadap bunga yang memiliki putik yang berukuran panjang.

Baca Juga :  Bunga Flamboyan (Ciri, Klasifikasi dan Manfaatnya)

Bukan hanya diseleksi melainkan juga ditanam. Tanaman saffron ini sudah ada saat abad ke-7 Sebelum Masehi (SM) berdasarkan pada catatan sejarah para botani.

Dan dimulai pada masa itu, saffron mulai terkenal dan dijadikan obat tradisisonal yang dipercaya mampu mengobati serta mengatasi penyakit kira-kira sebanyak 90 penyakit yang dapat diobati dengan obat saffron tersebut.

Dan sampai sekrang pun banyak yang masih menggunakannya sebagai obat tradisional untuk mengobati beberapa penyakit tersebut.

Habitat Bunga Saffron

Habitat bunga saffron
beatenbergbilder.ch

Tanaman saffron atau yang juga disebut kuma-kuma ini dapat hidup dengan subur di kawasan yang memiliki iklim kaparal di Amerika Utara dan juga iklim Mediterania.

Iklim Mediterania ini iklim yang memiliki keadaan angin musim panas. Musim tersebut sangatlah panas serta melalui tanah yang semi kering atau juga kering.

Bukan hanya di musim panas, di musim dingin pun tanaman saffron ini dapat tumbuh meskipun dingin yang beku. Bukan hanya itu tanaman saffron juga dapat bertahan dari embun yang membeku yang mencapai -1 derajat Celcius.

Oleh karena itu salju akan sangat cepat untuk menutupinya. Lain lagi apabila kalian menanamnya di kawasan yang basah misalnya Kashmir, kalian harus membuat drainase.

Hal itu dikarenakan Kashmir mempunyai curah hujan dalam setahun sekitar 1.000 hingga 1.500 mm. Berbeda lagi jika ditanaman di kawasan Spanyol dan juga Yunani yang curah hujannya lebih rendah dibanding Kashmir.

Curah hujan kedua kawasan tersebut dalam setahun sekitar 400 sampai 500 mm. Oleh karena itu yang harus dilakukan yaitu pembuatan irigasi. Kalian bisa mendapatkan hasil panen saffron jika di tanam di kawasan yang tepat.

Kawasan yang dimaksud ini harus memiliki musim panas yang sangat kering dan juga musim semi yang sangat tinggi curah hujannya. Tetapi curah hujan disini yang tidak akan mengakibatkan musim dingin ketika bunga akan berbunga.

Hal tersebut dikarenakan tanaman yang kita tanam akan menghasilkan kurangnya panen dan juga penyakit akan dengan mudah menyerang tanaman. Selain itu, tanaman saffron ini juga membutuhkan penyinaran sinar matahari yang cukup.

Oleh sebab itu kita harus menanamnya di tempat yang terbuka. Disarankan untuk menanamnya di lahan yang miring saja. Tanah yang dibutuhkan tanaman saffron untuk tumbuh dengan baik ini yang gembur.

Bukan hanya gembur tanahnya juga harus memiliki persediaan air yang cukup. Sedangkan jika tanah yang berkapur, unsur hara ang terkandung didalamnya haruslah memiliki kadar yang tinggi.

Sebaran Bunga Saffron

Sebaran bunga saffron
idntimes.com

Sebaran bunga saffron ini sudah sangat luas. Karena sudah ada sejak dulu. Yang juga sering digunakan dalam pewarna makanan, parfum, bumbu masak, rempah, serta pengobatan. Dan setelah itu tersebar ke berbagai belahan dunia dan pemanfaatannya semakin banyak sebagai berikut :

1.Mediterania

Mediterania
tanamancantik.com

Mereka tepatnya masyarakat Minoa sudah menggunakannya sekitar 1.500 -1.600 SM. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya catatan sejarah yang berbentuk sebuah gambar yang terdapat di dinding istana Minoa.

Bukan hanya itu, penyebutan saffron juga terdapat di legenda Yunani yang berlayar ke Kalikia. Sebagian legenda yang terdapat di Mediterania juga banyak disebutkan.

Dalam penyebutan tersebut bunga saffron sangat berharga yang terdapat di dunia dan juga kisah Crocus yang terkena hisir sehingga jadilah bentuk kuma-kuma.

Berbeda lagi dengan Timur Tengah yang menjualnya kepada masyarakat Rhodes, dokter-dokter di Gaza, serta para pedagang minyak di Mesir. Di Yunani, wanita disana menjadikannya campuran dari obat tradisional, maskara, salep, serta parfum.

Berbeda dengan Ratu Cleopatra yaitu Ratu di Mesir yang menjadikannya campuran dalam air yang dibuat mandi olehnya supaya gairah bercintanya dapat meningkat.

Ilmuan Mesir, mereka menggunakannya sebagai obat dari seluruh penyakit gastrointestinal.

2.Asia

Asia
lampung.co

Penduduk Asia, lebih memanfaatkannya sebagai pigmen warna sekitar tahun 50.000 yang lalu. Pewarna tersebut biasanya digunakan dalam gambar binatang buas di Irak tepatnya di dinding bangunan.

Orang-orang Sumeria juga memanfaatkannya dalam bidang kesehatan. Masyarakat Minoa memperjual belikannya mulai tahun 2.000 SM.

Masyarakat Persia Kuno tepatnya di Khorasan, Isfaha, dan juga Derbena telah memebudidayakannya sejak abad ke-10 SM. Merekan memanfaatkannya sebagai obat, sabun, parfum, dan juga bahan membuat pewarna kain.

Baca Juga :  Jenis Bunga Lili Serta Manfaat dan Perkembangbiakannya

Sedangkan catatan orang Tiongkok dan juga Kashmir, masyarakat Asia Selatan mulai mengenal tanaman saffron tahun 900-2.500 yang lalu. Namun, masih banyak yang menolak.

Sedangkan dalam naskah kuno Persia, Asia Selatan sudah mengenal saffron sudah sejak 500 SM.

3.Eropa

Eropa
akurat.co

Kekaisaran Romawilah yang menyebabkan sebaran saffron bisa sampai di Eropa. Dengan runtuhnya kekaisaran Romawi turut turunlah kepopuleran bunga saffron ini.

Kemudian Moor memperkenalkan lagi saffron yang tersebar melewati Italia, Perancis, dan juga Andalusia. Saat ada kejadian “Kematian Hitam”, permintaan saffron sangat tinggi.

Tanaman saffron tersebut dimanfaatkan sebagai obat sampai datanglah saffron dari Rhodes. Mereka mengirimnya dengan kapal dari Genoa dan juga Venesia.

Sangking terkenal dan dianggap sangat berharga menyebabkan peristiwa “Perang Safron” dalam kurun waktu 14 minggu. Hal tersebut dikarenakan muatan kapal dicuri oleh kalangan bangsawan.

Karena hal tersebut, banyak kebun saffron yang mulai merambah, di Basel juga melakukan penanaman, setelah dari Basel menuju ke wilayah Nuremberg.

Bahkan sampai-sampai pemerintah di Nusemberg membuat hukum Safranschou yang isinya tentang hukuman untuk yang telah melakukan pencempuran dan juga pemalsuan saffron.

Bahkan humukannya juga sangat serius misalnya hukuman mati, penjara, dan juga denda. Setelah itu berlanjut ke wilayah Eropa khususnya Inggris yang sudah mulai membudidayakan tanaman saffron.

Penjualan saffron mulai menurun saat Eropa mendapat rempah-rempah dari berbagai wilayah Timur misalnya vanili, teh, kopi, dan juga kakao. Lalu seorang imigran Eropa membawanya ke ke Amerika.

Tepatnya saat tahun 1720, semua wilayah di timur Pennsylvania telah menanam bunga saffron. Penjualan saffron di Philadelphia berada di puncak saat harga jual emas sama dengan harga jual bunga saffron.

Jenis Kultivar

Jenis Kultivar
farmforage.com

Jenis kultivar yanga akan kita pilih hanya sebagian yang unggul dalam kualitas serta banyak diperdagangkan, namun bukan hanya dari Indonesia. Tetapi dari bebrapa negara sebagai berikut :

1.Kultivar Spanyol

Tanaman saffron yang memiliki tempat asal Spanyol ini sangat populer akan kelembutan aroma yang dimiliki oleh bunga saffron. Selain aromanya tanaman ini juga dikenal karena rasa dan juga warna yang dimilikinya.

Oleh karena itu banyak diolah menjadi barang atau produk yang sudah siap pakai misalnya Creme dan juga Spanish Superior.

2.Kultivar Italia

Tanaman saffron yang memiliki tempat asal dari Italia juga banyak dikenal karena ketajaman aroma yang dimiliki serta rasa sekaligus warnanya. Tetapi saffron Italia masih berada di bawah kultivar dari Kashmir, Iran, dan juga Yunani.

Kultivar yang sangat terkenal di Italia salah satunya bernama Aquila. Jenis tersebut populer karena ketajaman aroma yang dimilikinya serta warna yang dimilikinya terang.

Hal tersebut dikarenakan kandungan yang tinggi dari crocin dan juga safranal. Kultivar tersebut hanya bisa kita tanam di daerah Lembah Navelli yang memiliki lahan yang luasnya 8 hektar.

3.Kultivar Kashmir

Kultivar Kashmir ini memiliki varietas yang dihasilkan seperti Lacha atau Mongra. Karena cara membudidayakannya yang sangat sulit kultivar Kashmir ini memiliki harga jual yang sangat tinggi.

Oleh sebab itu juga kultivar Kashmir ini menjadi langka. Hal tersebu dikarenakan pelarangan ekspor saffron yang tinggi kualitas, kekringan, gagal panen, dan juga diserang banyak penyakit.

Supaya kalian dapat mengenali saffron Kashmir ini yang perlu kalian ketahui diantaranya ketajaman aroma, warna, serta rasanya. Saffron Kashmir ini memiliki warna bunga merah tua keunguan.

4.Dari berbagai negara

Bukan hanya ketiga kultivar di atas yang terkenal, melainkan masih ada kultivar yang memiliki tempat asal dari Iran, Makedonia, dan juga Yunani.

Harga dan kualitas bunga saffron

Harga dan kualitas bunga saffron
womantalk.com

Harga serta kualitas bunga saffron dapat dilihat dari tingginya kualitas yang dimiliki. Banyak yang sudah mengeringkang dan juga mengemasnya dengan sangat berbeda-beda.

Maka dari itu harga jual bunga saffron ini juga berbeda sesuai dengan kualitas saffron, kualitas kemasan, dan yang jauh lebih mahal biasanya memanennya bukan dengan mesin melainkan menggunakan tangan sendiri dan memetiknya satu persatu.

Harga jualnya kira-kira mulai dari harga Rp 7.000.000 hingga Rp 70.000.000 dalam setiap gram nya. Kualitas bunga juga dapat dilihat dari segi warna atau kadar crocin yang terkandung di dalamnya yang kadar tersebut sampai harus dihitung dan dipertimbangkan.

Baca Juga :  Filosofi Bunga Lotus, Manfaat Serta Cara Budidaya dan Penanamanya

Bukan hanya itu, kualitasnya juga diukur daari segi rasa atau picrocrocin, serta dari aromanya atau safranal. Tidak sampai disitu saja pengukuran kualitas bunga tersebut.

Melainkan bahan inorganik dan juga selainnya dari tangkai putik atau limbah bunga ini juga sampai diukur dan dipertimbangkan. Penetapan standar kualitasnya ini dilakukan oleh Internasional Organization for Standardization.

Yang ditetapkan oleh organisasi tersebut ialah ISO 3632. Kualitas ISO 3632 tersebut dibagi empat antara lain :

Mutu ISO Nilai Absorbansi
(Kategori) Spesifik Crocin (pada λ =440 nm)
I >190
II 150-190
III 110-150
IV 80-110

Meskipun sudah banyak peraturan yang sudah ditetapkan untuk kualitas saffron, tetapi masih banyak yang memperdagangkan saffron yang berkualitas buruk atau palsu.

Yang dimaksud kualitas buruk atau palsu disini, mereka mencampur saffron dengan zat lain, jadi khasiatnya tidak akan kita dapatkan secara maksimal. Oleh karena itu, dalam memilih dan membeli saffron kita harus teliti dan memastikan keasliannya dengan benar.

Manfaat dari Bunga Saffron

Manfaat dari bunga saffron
klikdokter.com

Bunga saffron ini memiliki rasa yang agak pahit serta memiliki bau yang hampir mirip dengan rumput yang sudah kering yang telah mati dikarenakan oleh zat kimia.

Meskipun memiliki harga jual yang tinggi, namun masih banyak yang memburu bunga saffron yang dijadikan sebagai obat tradisional. Manfaat bunga saffron dalam bidang kesehatan antara lain :

1.Antioksidan

Tanaman saffron banyak mengandung senyawa kaemprefol, safranal, crocetin, dan juga crocin. Kandungan tersebut memiliki manfaat seperti antidepresan dan antikanker.

Bukan hanya itu saja, melainkan masih banyak manfaatnya misalnya peradangan yang kita alami dapat dikurangi serta sel-sel yang ada di dalam tubuh dapat dilindungi.

2.Mengobati Depresi

Bagian bunga yang sering digunakan dalam mengobati depresi adalah bagian kelopak bunga tersebut. Tanaman saffron ini pernah diteliti yang mendapatkan hasil jika bunga saffron dikonsumsi setiap hari sebanyak 30 mg manfaat yang didapat sama dengan kita telah mengonsumsi Citalopram, Imipramine, dan juga Fluoxetine.

3.Perlawanan terhadap kanker

Yang dapat digunakan disini dari tingginya kandungan senyawa antioksidan. Kandungan tersebut dapat membuat sel-sel yang rusak yang disebabkan oleh radikal bebas dapat diperbaiki.

Hal tersebut tentunya memiliki kaitan dengan penyakit kanker yang dapat dicegah serta sangat efektif dalam mencegahnya.

4.Meringankan PMS

Sebelum mengalami masa menstruasi psikologis wanita, emosi, dan juga gejala fisik lainnya inilah yang disebut PMS atau Premenstrual Syndrome. Gejala tersebut dapat diatasi dengan setiap hari mengonsumsi saffron sebanyak 30 mg.

Gejala yang dimaksud misalnya nyeri, sakit kepala, dan juga mual. Dengan hanya menghirup aroma dari bunga saffron dapa membuat kita ringan sehingga tidak mudah cemas, serta hormon kortisol dapat diturunkan.

5.Meningkatkan Libido

Dengan saffron sebanyak 30 mg yang kita konsumsi dalam sehari dalam kurun waktu 4 minggu beberapa fungsi tubuh kita sudah banyak yang ditingkatkan misalnya kemampuan bercinta laki-laki, libido, dan juga ereksi.

Selain untuk laki-laki, wanita juga dapat merasakan manfaatnya misalnya meningkatnya hasrat serta rasa sakit ketika melakukan hubungan dapat berkurang.

6.Membantu menurunkan berat badan atau diet

Dengan cara mengonsumsinya secara rutin, sehingga nafsu makan akan berkurang. Jadi tepat banget untuk yang sedang melakukan program diet melakukan cara ini. Kebanyakan pasti para wanita yang melakukan program diet.

7.Risiko penyakit jantung dan diabetes dapat dikurangi

Kandungan antioksidan yang terdapat dalam bunga saffron dapat membuat kolesterol darah menurun. Bukan hanya itu, penyumbatan pembuluh arteri dan juga darah dapat dicegah.

Dan juga banyak yang mempercayainya bahwa kadar gula dalam darah juga dapat diturunkan serta sensitivitas insulin dapat meningkat.

8.Menyehatkan mata

Masalah yang sering terjadi pada mata ialah penglihatan yang mulai kabur dikarenakan degenerasi makula. Biasanya berkaitan dengan pertambahan usianya. Hal tersebut dapat diobati dengan bunga saffron.

9.Daya ingat penyakit alzheimer

Yang dapat digunakan disini yaitu kandungan antioksidannya. Karena kognisi dapat ditingkatkan pada orang dewasa terlebih lagi yang menderita alzheimer.

10.Wajah dan juga kulit

Kita dapat mengonsumsinya dengan cara mencampurkan kayu cendana, susu, dan juga bunga saffron yang selanjutnya akan dijadikan masker kulit maupun wajah.

Bukan hanya itu, jerawat juga dapat diatasi hanya saja campurannya berbeda yaitu dengan daun basil.

11.Selain diatas masih banyak penyakit yang dapat diatasi, diobati, serta dapat dicegah misalnya kebotakan, kulit kering, psoriasis, kembung, lingkar mata yang hitam, pengencer dahak, radang tenggorokan, batuk, dan juga asma.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *