Letak Astronomis Mesir, Geografis dan Dampaknya

2 min read

Letak Astronomi Mesir


Mesir merupakan negara yang wilayahnya didominasi oleh padang pasir dan terletak di antara dua benua yakni Afrika dan Asia. Secara tepat, letak astronomis Mesir dapat menunjukkan detail posisi dari negara yang terkenal dengan peninggalan bersejarah yakni Sphinx dan Piramida.

Persebaran penduduk yang hanya 4% dengan luas negara 997.739 km2 dan sisanya merupakan lahan kosong membuat persebaran penduduk di negara ini kurang merata. Mari baca lebih lanjut untuk mengetahui letak astronomi yang membentang di Negara Mesir ini dan informasi lainnya.

Letak Astronomis Negara Mesir

Mesir menjadi negara yang memiliki letak cukup strategis. Garis bujur dan garis lintang membentang membentuk letak astronomis yang melingkari bumi dan difungsikan sebagai titik niscaya posisi suatu negara.

Kedua garis astronomis tersebut bersifat khayal, akan tetapi memiliki peran penting untuk menentukan titik suatu lokasi. Dapat ditarik dari data tersebut, gambaran dari letak astronomis Mesir adalah seperti berikut:

  • Jika ditarik pada garis lintang utara ke selatan, maka secara letak astronomis yang membentang adalah 22 LU – 31 LU.
  • Jika ditarik pada garis bujur barat ke timur, maka secara letak astronomis yang membentang adalah 25 BT – 36 BT.

Dampak Letak Astronomis Bagi Kehidupan Mesir

Adanya letak astronomis yang membentang di wilayah Mesir memberikan pengaruh pada kehidupan bangsa Mesir salah satunya dalam hal beragama. Adapun dampak yang didapat  atas letak astronomis Negara Mesir antara lain adalah sebagai berikut:

  • Menjadi tolak ukur untuk menetapkan hari raya agama.
  • Menjadi tolak ukur atas penetapan pembagian waktu yang terjadi malam hari.
  • Menjadi sumber pencatatan atas peredaran serta perubahan tampilan yang terjadi antara matahari, bintang, dan bulan.
  • Terbitnya salah satu bintang yakni Sirius pada terjadinya permulaan banjir yang kemudian penting untuk ditetapkan pada kalender tahunan Mesir.
Baca Juga :  Letak Astronomis Brunei Darussalam Serta Memahami Kondisi Geologisnya

Letak Geografis Negara Mesir

Selain mempunyai letak astronomis Mesir dan diapit oleh dua benua, menjadikan negara ini  memiliki batas-batas geografis. Adapun jika dilihat dari batasnya, letak geografis Negara Mesir adalah seperti berikut:

  • Bagian selatan Mesir berbatasan dan dekat langsung dengan wilayah Negara Sudan.
  • Bagian utara Mesir berbatasan dan dekat langsung dengan wilayah laut Tengah.
  • Bagian timur Mesir berbatasan dan dekat langsung dengan wilayah laut Merah.
  • Bagian barat Mesir berbatasan dan dekat langsung dengan wilayah Negara Libya.

Kondisi geografis yang dimiliki oleh Negara Mesir ini sedikit banyak mempengaruhi jumlah persebaran penduduk, yang mana banyak yang memilih untuk tinggal dan menetap di wilayah yang subur dan juga perkotaan.

Selain itu, karena kondisi alam pada wilayahnya cukup kering menjadikan warga pendatang tidak banyak yang tinggal atau menetap di Mesir. Meski demikian, Mesir dilewati sungai Nil sebagai sumber untuk mata air bagi penduduk yang tinggal di sana.

Dampak Letak Geografis Bagi Kehidupan Mesir

Berdasarkan keadaan serta kondisi geografis dan letak astronomis Mesir, terlebih didukung sumber daya alam melimpah menjadi sumber perekonomian penduduk Mesir, maka secara tidak langsung kondisi geografis ini membawa sejumlah manfaat di antaranya seperti:

1. Menjadikan Negara Iklim Subtropis Arid

Terbentuknya keadaan geografis di wilayah Mesir menjadikan negara ini memiliki iklim subtropis arid atau kering. Melalui iklim yang tersebut, maka terbentuklah dua musim di wilayah Mesir yakni musim dingin dan panas.

2. Menyebabkan Perbedaan Dua Musim

Karena kondisi geografis yang menjadikan wilayah Mesir beriklim subtropis kering, hal tersebut juga membawa pengaruh pada perbedaan musim yang terjadi. Musim yang terjadi di wilayah Mesir yakni musim dingin dan panas.

Baca Juga :  Karakteristik Benua Australia: Iklim, Flora, Fauna dan Sumber Daya Alamnya

Perbedaan yang terjadi, musim panas biasanya muncul dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama pada bulan Mei sampai Oktober. Sedangkan, musim dingin terjadi antara November sampai April. Sementara pada saat hujan, intensitasnya bisa mencapai 100 – 200 mm satu tahun.

3. Bidang Pertanian Menjadi Maju

Meskipun sebagian wilayahnya merupakan padang pasir yang gersang, namun terdapat sumber dari mata air yang tepatnya berada di Sungai Nil. Sehingga, menjadikan lembah Sungai Nil dan sekitarnya banyak ditumbuhi tanaman yang subur.

Adapun hasil pertanian yang tumbuh subur di kawasan dekat Sungai Nil antara lain seperti jagung, kapas, tebu, gandum, padi, dan lain-lain. Para penduduk Mesir lebih banyak yang memilih tinggal di daerah dengan tingkat kesuburan tinggi untuk dapat mencukupi kehidupan mereka.

4. Bidang Pertambangan Menjadi Maju

Negara Mesir memang sudah sangat terkenal sebagai negara penghasil minyak terbesar. Tidak hanya minyak, terdapat juga hasil tambang lain yang berasal dari negara ini antara lain seperti fosfat, mangan, dan biji besi yang umumnya berasal dari tambang gurun barat, Mesir.

Setelah membaca lebih lanjut mengenai letak astronomis Mesir dan informasi lainnya yang terkait, ternyata dari kondisi tersebut cukup banyak membawa dampak bagi keadaan alam dan kehidupan bagi para penduduk di negara Mesir.

Related Post :

letak astronomis amerika serikat
letak geografis australia
letak astronomis benua eropa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *