Negara Filipina merupakan negara kepulauan yang berada di Benua Asia bagian tenggara. Untuk mengetahui kondisi iklim Filipina ini diketahui berdasarkan curah hujan yang terjadi di negara tersebut. Hal ini tentu sangat berbeda dengan negara lain yang menggunakan indikator tertentu.
Sebagai negara kepulauan, Filipina memiliki 7.000 pulau yang tersebar sepanjang 805 km dari pantai Asia Tenggara. Pulau terbesar di Filipina yaitu Pulau Luzon dengan luas 104.687 km2. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kondisi iklim di Negara Filipina, silahkan simak pembahasan berikut ini:
Kondisi Iklim di Negara Filipina
Pada umumnya, untuk mengetahui iklim suatu wilayah atau negara, biasanya akan menggunakan variabel utama sebagai indikator untuk menentukan iklim. Hal ini sangat berbeda jika Anda berada di Negara Filipina.
Di Negara Filipina penggunaan variabel tertentu sebagai indikator ini tidak berlaku lagi, sebab di Filipina ini menentukan iklim berdasarkan curah hujan. Jika dilihat secara garis besar, Negara Filipina adalah negara dengan iklim tropis dengan curah hujan yang sangat tinggi di setiap tahunnya.
Bahkan suhu rata-rata di Negara Filipina ini mencapai 28 °C dan memiliki kelembaban yang tergolong cukup tinggi yaitu berkisar antara 70% – 90%. Masih sama dengan negara di Asia Tenggara lainnya yang beriklim tropis, di Filipina juga memiliki musim penghujan dan musim kemarau.
Untuk klasifikasi pergantian cuaca di Negara Filipina ini tidak bisa ditentukan secara pasti, namun biasanya untuk musim kemarau ini akan berlangsung dari bulan Juni hingga bulan September. Sedangkan untuk musim penghujan akan berlangsung mulai bulan Desember hingga bulan Maret.
Daerah Filipina yang Memiliki Curah Hujan Paling Tinggi
Selanjutnya daerah atau wilayah Filipina yang memiliki curah hujan paling tinggi saat musim penghujan tiba, yaitu Filipina bagian utara dan barat. Hal ini disebabkan adanya pergerakan angin muson yang bergerak dari utara menuju barat Filipina.
Akibat iklim Filipina dan musim yang tidak menentu, tentu hal ini akan memberikan dampak tertentu. Beberapa dampak yang terjadi karena musim ini adalah terjadinya bencana, seperti erosi, banjir, dan angin topan.
Pada bulan Juli sampai pertengahan bulan November, di Negara Filipina ini seringkali terjadi angin topan dan menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Berdasarkan klasifikasi dari Koeppen-Geiger, iklim di Filipina adalah iklim Af atau hutan hujan tropis.
Salah satu karakteristik iklim Af adalah memiliki curah hujan tinggi yaitu lebih dari 60 mm per tahun. Hal inilah yang membuat Koeppen-Geiger menyimpulkan jika di Filipina ini memiliki iklim Af. Pada umumnya, di negara beriklim Af ini berada di wilayah garis Khatulistiwa dan memiliki suhu rata-rata di atas 18°C.
Letak Astronomis dan Geografis Negara Filipina
Negara Filipina sebagai negara kepulauan ini memiliki setidaknya 7.000 pulau dan total luas daratan secara keseluruhan diperkirakan mencapai 343.448 km2. Untuk wilayah Filipina bagian Timur ini berbatasan langsung dengan Laut Filipina.
Kemudian di bagian Barat dan Utara Filipina ini berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan. Sementara itu, untuk bagian Selatan Filipina berbatasan langsung dengan Laut Maluku, Sulawesi, dan Pulau Sulawesi.
Sedangkan secara astronomis, Negara Filipina ini berada di garis lintang terletak di 4 °LU—21 °LU dan garis bujur terletak di 116 °BT—128 °BT. Letak astronomis Filipina ini tentu mempengaruhi karakteristik iklim Filipina, sehingga negara tersebut memiliki curah hujan yang tinggi.
Selain itu, Filipina juga memiliki garis pantai terpanjang di dunia urutan ke-5, yaitu sekitar 36.289 km. Sedangkan untuk kepulauan Filipina ini dibagi menjadi tiga golongan wilayah, yaitu Luzon yang terdiri dari region I – V, selanjutnya Visayas yang terdiri dari wilayah VI – VII, dan Mindanao region IX – XII.
Sementara itu, Manila sebagai Ibu Kota Negara Filipina ini berada di Pulau Luzon, serta menjadi kota pelabuhan yang sangat padan sebagai lalu lintas maritim. Bahkan kota Manila adalah kota terbesar di Filipina dan yang kedua adalah Kota Quezon.
Mengetahui iklim setiap negara yang berbeda-beda, hal ini tentu dipengaruhi oleh letak geografis dan astronomis wilayah tersebut. Seperti halnya iklim Filipina yang sangat berbeda dengan negara lainnya, serta memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Selengkapnya disini