Pohon Tabebuya

7 min read

pohon-tabebuya

Bulan November setiap tahun merupakan saat dimana pohon tabebuya bermekaran di Kota Surabaya. Bagi Anda yang pernah merasakan sensasi pemandangannya, mungkin tidak akan melupakan pesonanya. Pohon ini telah ditanam pemerintah Surabaya sejak 10 tahun lalu, ibukota Provinsi Jawa Timur ini pun semakin berkesan romantis kala tabebuya bermekaran.

Pohon ini memiliki nama ilmiah Handroanthus chrysotrichus. Sekilas memang mirip dengan bunga Sakura yang indah dari Jepang. Namun, pohon yang mampu beradaptasi dengan banyak kondisi ini asalnya dari Amerika Selatan.

KlasifikasiKlasifikasi

Pohon ini nyatanya tidak hanya bisa mempercantik tata sebuah kota. Namun, kemampuannya untuk mengusir polutan dari udara tidak perlu diragukan lagi. Oleh sebab itu, kota metropolitan memang sudah sepatutnya memperbanyak area penghijauan untuk menangani polusi berbahaya. Saat bunganya mulai bermekaran, pohon ini menghasilkan bunga yang fancy.

Keindahannya bahkan setara dengan pohon sakura yang memanjakan mata. Kesan romantis nan mempesona akan Anda dapatkan ketika melihat aneka warna tabebuya merekah. Tanaman yang memiliki ketahanan lingkungan yang tinggi ini diklasifikasikan dalam ilmu Biologi sebagai berikut :

Pohon Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus )
Kingdom Plantae
Divisi Spermatophyta
Kelas Eudicots
Ordo Lamiales
Famili Bignoniaceae
Genus Handroanthus
Spesies H. chrysotrichus

Asal MuasalAsal-Muasal

Negara Brazil merupakan daerah asal tumbuhan ini. Khususnya di wilayah Amazon yang kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. Pohon ini memang dikenal unik karena bunga yang dihasilkan penuh warna. Ciri morfologi bunga tabebuya mirip dengan bunga sakura, terutama ketika sedang dalam puncak merekah.

Tidak hanya memiliki sebutan bunga sakura dari daerah tropis, nyatanya tabebuya memiliki beberapa sebutan lainnya. Antara lain sebagai berikut :

  • Bunga terompet
  • Kayu putih
  • Tecoma
  • Manjak merah muda
  • Cedar putih

Sedangkan untuk istilah ‘tabebuya’ sendiri pertama kali digunakan pada 1838. Augustin Pyramus de Candolle memberikan sebutan tersebut sebagai nama generik. Nama tersebut pada dasarnya adalah sebuah singkatan dalam Bahasa Brazil, yaitu “tacyba bebuya” (semut kayu). Untuk mempermudah penyebutan, jadilah sebuah nama pohon tabebuya.

Persebaran dan HabitatPersebaran-dan-Habitat

Hutan Amazon di Brazil menjadi wilayah asli tanaman ini tumbuh. Kemudian penyebarannya mulai meluas ke seluruh penjuru dunia. Pada dasarnya, ketahanan pohon ini sangat kuat di iklim tropis sampai subtropis. Tak heran, penyebarannya meluas hingga Argentina, Bolivia, Meksiko, Suriname, dan beberapa negara Asia.

Indonesia menjadi salah satu negara Asia yang memulai budidaya pohon indah ini. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Kota Surabaya bisa dibilang sebagai pencetus utamanya di tanah air. Hal ini dibuktikan dengan semakin rindangnya pohon tersebut ketika akhir tahun bulan November. Banyak masyarakat lokal maupun luar daerah yang terpesona dengan keindahannya.

Meski dapat tumbuh di iklim subtropis, namun habitat asli pohon ini adalah di kawasan yang kering. Pada iklim tersebut, tumbuhan ini bisa beradaptasi dengan baik. Bahkan mulai berbunga ketika musim kemarau. Bunga ini mencapai akhir berseminya ketika memasuki musim hujan atau musim dingin.

Pohon ini tetap membutuhkan penyiraman berkala meski bisa beradaptasi di berbagai kondisi. Hal ini akan berpengaruh terhadap umur dan kualitas bunga tabebuya yang dihasilkan. Apalagi ketika memasuki musim kemarau, pohon ini tentunya memerlukan proses penyiraman yang lebih intensif.

Ciri MorfologiCiri-Morfologi

Meski memiliki kemiripan dengan bunga sakura, pohon ini memiliki ciri-ciri yang membuatnya berbeda. Berikut ini merupakan beberapa ciri morfologi pohon tabebuya :

  • Umumnya tumbuh menjulang tinggi 5 meter, bahkan ada yang sampai 50 meter di habitat aslinya.
  • Batang berwarna kecoklatan.
  • Kulit batang saat dewasa agak terkelupas.
  • Daunnya berbentuk majemuk, dan terdapat 3 sampai 7 helai di setiap tangkainya.
  • Bunganya tumbuh secara bergerombol dalam satu tangkai.
  • Warna bunga bervariasi tergantung spesies. Yaitu ada yang berwarna pink muda, kuning, oranye, pink tua, merah, putih, dan magenta.
  • Ukuran bunga sekitar 3 sampai 11 cm.
  • Menghasilkan buah berbentuk tabung mengerucut dengan ukuran 10 hingga 50 cm.
  • Buah yang dihasilkan mengandung banyak biji untuk perbanyakan.
Baca Juga :  Pohon Salam

Meski  daunnya berjenis majemuk, bunga yang tumbuh pada pohon ini adalah bagian yang paling mendominasi. Bentuk bunganya seperti kombinasi antara bunga terompet dan sakura. Tak heran, jika tanaman ini disebut juga sebagai bunga sakura dan bunga terompet.

Jenis-jenis Tabebuya

Tumbuhan asal Brazil ini memiliki warna bunga yang bervariasi. Hal ini berdasarkan jenis tabebuya yang ditanam. Pada umumnya, terdapat tiga jenis warna bunga tabebuya yang banyak ditemukan. Yaitu sebagai berikut :

  • Tabebuya Rosea (Pohon Tabebuya Pink)Tabebuya-Rosea-Pohon-Tabebuya-Pink

Tabebuya jenis ini menghasilkan bunga berwarna merah muda yang mirip dengan sakura. Warna merah muda yang tampak bahkan ada yang mencolok dan terdapat pula yang bertipe warna lembut. Tak heran, jenis ini menjadi salah satu yang banyak dipilih.

  • Tapak Kepyar (Pohon Tabebuya Kuning)Tapak-Kepyar-Pohon-Tabebuya-Kuning

Jenis tabebuya ini merupakan Pohon Nasional Venezuela. Pohon ini menjadi spesies asli sebagai lambang keindahan yang menakjubkan. Warna bunganya kuning tua seperti tiga warna dasar pada bendera Venezuela.

  • Tabebuya Roseo-alba (Pohon Tabebuya Putih)Tabebuya-Roseo-alba-Pohon-Tabebuya-Putih

Bunga yang dihasilkan tabebuya ini adalah warna putih yang mempesona. Di negara asalnya, pohon ini sudah tidak asing dijadikan tanaman hias untuk mempercantik rumah.

  • Tabebuya Impetiginosa (Pohon Tabebuya Ungu)Tabebuya-Impetiginosa-Pohon-Tabebuya-Ungu

Jenis tabebuya ini berbunga dalam jumlah ribuan sekali mekar. Bunganya berwarna ungu dan termasuk yang banyak dipilih untuk ditanam di pinggir jalan maupun di rumah sebagai tanaman hias.

Manfaat dan Kegunaan TabebuyaManfaat-dan-Kegunaan-Tabebuya-scaled

Selain membuat tata kota menjadi semakin cantik, tabebuya memiliki banyak manfaat lainnya. Tak heran jika tumbuhan ini banyak dicari untuk ditanam. Bahkan tumbuhan estetis ini memiliki manfaat sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat dan kegunaan dari pohon ini :

1. Membersihkan Udara

Pohon tabebuya tidak hanya indah dipandang mata. Namun, pohon ini sangat bermanfaat di bidang penghijauan karena bisa menyerap gas CO yang berbahaya. Zat tersebut biasanya banyak terdapat di udara kota besar. Bukanlah sebuah rahasia kalau kota besar banyak ditemui kendaraan bermotor yang menghasilkan output gas karbon berbahaya.

Semakin tersadarnya manusia akan penghijauan lingkungan, pohon ini mulai banyak di tanam di pinggiran kota. Bahkan seringkali dibuat dalam bentuk hutan kota maupun taman di banyak wilayah. Hal ini tak lepas dari kemampuannya menjernihkan udara yang sudah tercemar polusi berbahaya.

2. Mengobati Berbagai Penyakit

Pada beberapa bagian tubuhnya, tabebuya bisa mengobati berbagai penyakit sedang sampai berbahaya. Namun, perlu diingat tanaman ini perlu proses pengolahan yang tepat dan teliti. Hal ini karena kandungan di dalamnya mengandung senyawa aktif yang beracun. Dengan demikian, kesalahan pengolahan bisa membuat penderita keracunan yang sampai menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, racikan obat perlu dibuat secara seksama. Berikut beberapa penyakit yang bisa diatasi dengan tanaman ini antara lain :

a. Malaria

Penyakit malaria yang disebabkan oleh infeksi parasit yang dibawa nyamuk Anopheles. Oleh sebab itu, dibutuhkan zat antimalaria untuk menyembuhkannya. Tabebuya memiliki kandungan Napthoquinone yang termasuk zat yang bisa melawan infeksi malaria.

Baca Juga :  Pohon Rasamala : Ciri, Budidaya, Habitat, Manfaat

b. Luka pada Tubuh

Tabebuya bisa membantu proses penyembuhan luka pada bagian tubuh. Sebuah luka pada dasarnya membutuhkan zat yang bisa meregenerasi kulit dengan optimal. Salah satunya adalah tumbuhan ini yang bisa mempercepat proses tersebut.

c. Menurunkan Demam

Demam atau suhu tinggi pada tubuh bisa diredakan dengan bagian tumbuhan tabebuya. Anda bisa menggunakan bagian daun maupun kulit kayunya yang diseduh kemudian diminum saat demam.

d. Anemia

Tumbuhan ini dapat menambah sel darah secara alami bagi penderita anemia. Salah satu caranya adalah dengan meminum rebusan daun tabebuya yang berkhasiat meredakan penyakit kekurangan sel darah merah.

e. Flu

Penyakit ini bisa diredakan dengan menggunakan akar tabebuya. Bahkan bagian akar maupun kulitnya sudah sering dijadikan bahan baku untuk teh tahibo. Rasa teh tersebut memang tidak selezat teh hijau atau teh lainnya, namun khasiat di dalamnya tidak perlu diragukan. Teh tahibo ini bisa meredakan flu yang melanda ketika musim dingin.

3. Sebagai Tanaman Hias

Tabebuya memang bisa tumbuh hingga puluhan meter. Namun, tumbuhan ini termasuk berfungsi juga sebagai tanaman hias. Misalnya ditempatkan di taman, pinggiran kota, bahkan di rumah. Hal ini karena keindahan bunga yang dihasilkan membuat mata takjub.

Apalagi ketika sudah mencapai puncaknya mekarnya di musim kemarau. Aneka jenis warna bunga begitu menakjubkan memenuhi pohon di setiap tangkainya.

4. Pupuk Organik

Bunga yang dihasilkan pohon tabebuya sangat berlimpah terutama di musim kemarau. Pemandangannya begitu memanjakan mata sehingga sayang untuk dilewatkan. Bunga-bunga yang berjatuhan di sekitarnya bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos. Cara pengolahannya pun terbilang mudah, yaitu sebagai berikut :

  • Kumpulkan bunga-bunga yang telah berjatuhan.
  • Lakukan proses pembusukan dengan mendiamkannya di dalam wadah selama beberapa hari.
  • Hasil pembusukan tersebut bisa langsung dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Anda bisa menaburkannya langsung di sekitar tanaman yang membutuhkan agar subur.

Status Kelangkaan TabebuyaStatus-Kelangkaan-Tabebuya

Saat ini, tabebuya memang masih cukup banyak ditemukan. Terutama di daerah yang sudah lama membudidayakannya. Dengan demikian, pohon ini belum dimasukkan ke dalam kategori langka. Namun, tumbuhan ini termasuk dalam flora yang dilindungi keberadaannya.

Hal ini karena manfaat tabebuya yang memiliki peran positif bagi lingkungannya. Misalnya untuk melawan polusi udara di kota-kota besar. Selain itu, kemampuan tumbuhan ini untuk bertahan hidup membuatnya masih mudah dijumpai.

Harga Pohon TabebuyaHarga-Pohon-Tabebuya

Keingahan bunga ini ketika mekar menjadi ikonik di Surabaya. Beberapa momen yang berhasil diabadikan bahkan dianggap sangat mirip dengan suasana di negeri sakura. Tak heran, pohon ini ketika mekar cukup viral dan diminati wisatawan lokal maupun luar daerah.

Dengan demikian, hal ini merupakan peluang bisnis menjanjikan bagi pelaku usaha tanaman hias. Permintaan pasar terhadap bibit tabebuya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Harga pohon ini bervariasi, tergantung dari ukuran yang ditawarkan. Untuk lebih jelasnya, simaklah dalam tabel sebagai berikut :

Ukuran Kisaran Harga/Pohon
1 sampai 1.5 meter Rp 150.000 sampai Rp 500.000
2 sampai 3 meter Rp 300.000 sampai Rp 800.000
4 meter Rp 1.000.000 sampai Rp 1.200.000
di atas 4 meter Rp 1.300.000 sampai Rp 2.500.000

Selain itu, jenis tabebuya yang paling mahal harganya adalah spesies rosea. Jenis pohon ini menghasilkan bunga berwarna pink atau merah muda yang indah.

Budidaya TabebuyaBudidaya-Tabebuya-scaled

Pohon ini semakin banyak dibudidayakan mengingat permintaan masyarakat juga semakin meningkat. Tanaman ini pada dasarnya dapat berbunga dengan cantik dan lebat asalkan melalui perawatan yang benar. Berikut beberapa langkah budidaya tabebuya yang bisa diikuti.

Baca Juga :  Pohon Akasia

1. Penyemaian Benih

Anda bisa mendapatkan benih pohon ini secara langsung dari pohon yang sudah tua. Jika tidak memungkinkan, bisa membelinya bibitnya di penjual tanaman hias. Berikut beberapa langkah penyemaian yang harus diperhatikan :

  • Keringkan biji yang masih dibungkus kulitnya selama satu minggu di tempat terbuka. Pengeringan ini penting dilakukan untuk mempercepat proses perkecambahan.
  • Siapkan media semai berupa pasir dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1.
  • Media penyemaian perlu disiram secara rutin agar tetap lembab sebelum digunakan.
  • Semaikan biji, kemudian letakan di tempat yang terkena sinar matahari.
  • Pindahkan biji yang sudah disemai ke dalam polybag, beri media tanam yang sama.
  • Diamkan dalam polybag sampai tanaman tumbuh setinggi 50-70 cm.

2. Penanaman Bibit

  • Siapkan lahan yang sudah dilubangi dengan ukuran 50x50x50 cm.
  • Isi dasar lubang dengan kompos secukupnya.
  • Lakukan penyiraman terhadap media tanam tersebut, kemudian pindahakan tabebuya ke dalamnya.
  • Timbun dan sirami tanaman dengan rutin setiap hari.
  • Pangkaslah cabang tanaman yang tidak diinginkan agar tidak terjadi proses penguapan yang berlebihan.

3. Pemupukan

Sebaiknya tanaman dibiarkan tumbuh secara alami tanpa pemupukan, yaitu selama kurun waktu satu tahun. Setelah itu, pemupukan baru dianjurkan untuk dilakukan dengan dua cara :

  • Cara pertama, pupuk ditaburkan secara melingkar di sekitar pohon.
  • Kedua, Anda bisa membuat lubang 20 cm di sekitar pohon. Kemudian masukkan dasar lubang dengan pupuk organik secukupnya.

4. Pemangkasan

Setiap akhir musim kemarau atau menjelang musim dingin, sebaiknya dilakukan proses pemangkasan berkala. Hal ini dilakukan agar kanopi tanaman bisa terbentuk dengan rapi jika dipangkas dengan teratur. Daun atau cabang yang tidak diinginkan baiknya segera dipangkas agar pohon dapat tumbuh optimal sesuai keinginan Anda.

Tips Tabebuya Berbunga Cantik dan LebatTips-Tabebuya-Berbunga-Cantik-dan-Lebat

Selain proses budidaya atau penanaman di atas, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini agar tumbuhan bisa lebat dan semakin indah. Berikut beberapa tips yang bisa diikuti.

1. Beri Pupuk

Pemberian pupuk secara teratur dapat mempengaruhi kualitas bunga yang dihasilkan. Pemupukan yang disarankan adalah sebanyak satu kali dalam tiga bulan. Dengan demikian, bunga akan mekar lebih cepat.

2. Perhatikan Struktur Tanah

Sebelum menanam, struktur tanah yang digunakan memang perlu diperhatikan. Apabila nantinya kesuburan tanah mulai berkurang, Anda bisa menambahkan sekam padi atau kompos ke dalam tanah.

3. Jangan Disiram Berlebihan

Mungkin Anda sempat berfikir tanaman akan semakin bagus apabila banyak disiram. Namun, tumbuhan tabebuya justru akan terhambat perkembangannya jika penyiraman terlalu sering dilakukan. Pertumbuhan cenderung tidak maksimal jika asupan air berlebihan.

4. Lakukan Pemangkasan

Perhatikanlah pertumbuhan tabebuya secara seksama. Mungkin Anda akan menemui bagian yang rusak bahkan sudah membusuk. Jika menemui bagian yang demikian, pangkaslah dengan segera. Hal ini karena bagian yang busuk bisa menyebar ke bagian lainnya. Selain itu pemangkasan ini berguna untuk menjaga bentuk kanopi tanaman agar tetap indah dipandang mata.

5. Sinar Matahari

Tabebuya membutuhkan banyak asupan sinar matahari agar bisa tumbuh optimal. Oleh karena itu, pastikan tempat pertumbuhan tanaman ini tidak terhalangi sehingga cahaya matahari bisa mencapai tabebuya dengan baik.

Membuat tata kota yang hijau dan menarik memang bisa didapatkan dengan menanam tabebuya. Tidak hanya itu, tanaman ini memang semakin diminati sebagai tanaman hias karena keindahannya. Apalagi jika Anda sudah pernah melihatnya bermekaran secara langsung, rasanya ingin memilikinya di sekitar rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *