Klasifikasi Cemara Kipas Serta Ciri-ciri dan Kegunaannya

5 min read

Bahas Lengkap Soal Tanaman Cemara Kipas Klasifikasi hingga Cara Budidayanya

Cemara merupakan salah satu pohon unik yang banyak diminati sebagai tanaman penghias pelataran rumah.  Salah satu jenis pohon cemara yang memiliki bentuk khas dan sering dijadikan tanaman hias adalah Cemara Kipas.

Tanaman ini banyak tumbuh di daerah lembab, oleh sebab itu cemara ini banyak sekali dijumpai di daerah rawa dan hutan basah. Tak hanya menjadi penghias area rumah saja, cemara ini juga banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat, terutama untuk mengobati diare, demam, dan batuk.

Karakteristik Cemara Kipas dari Segi Morfologinya

Karakteristik morfologi merupakan ciri-ciri sebuah makhluk hidup yang ditinjau dari segi fisik dan strukturnya. Kaitannya dengan morfologi tanaman cemara jenis ini, nantinya akan dibahas mengenai apa saja yang bisa dilihat dari tanaman tersebut.

Karakteristik khas inilah yang menjadi pembeda antara jenis cemara yang satu dengan yang lainnya. Karena banyak berfungsi sebagai tanaman hias, pasti cemara kipas ini memiliki bentuk yang unik dan juga cantik.

Berikut beberapa karakteristik tanaman cemara jenis kipas yang ditinjau dari segi morfologinya:

1. Ciri Morfologi Daun

Ciri Morfologi Daun

Jenis daun yang dimiliki oleh jenis cemara yang satu ini adalah daun majemuk. Warna daunnya cenderung hijau tua, namun tidak terlalu pekat seperti warna hijau pada tanaman lumut. Keunikan yang dimiliki tanaman ini sudah barang tentu ada pada daun tersebut.

Cabang daun tanaman ini mengerucut ke samping dan membuatnya menjadi bentuk kipas yang bersisik ular. Untuk volume daun, tanaman cemara jenis ini cenderung pipih layaknya jarum-jarum yang tidak tajam atau tumpul.

Baca Juga : Ciri-ciri Cemara Udang Serta Jenisnya dan Budidaya Bonsai

2. Ciri Morfologi Akar

Ciri Morfologi Akar

Akar cemara kipas merupakan akar yang kuat, karena merupakan jenis akar tunggang. Sehingga tak heran jika tanaman ini selain bisa ditanam dalam media pot, juga bisa ditanam di tanah karena dapat tumbuh kuat jika diterpa angin besar. Sedangkan, akar cemara ini berwarna putih sedikit kekuningan.

3. Ciri Morfologi Batang

Ciri Morfologi Batang

Tanaman perdu seperti cemara jenis ini mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian 3-5 meter. Batangnya berbentuk bulat silindris, ramping, serta dapat berdiri tegak. Tekstur permukaan batangnya cenderung kasar dan memiliki cabang yang cukup banyak.

Baca Juga :  Bentuk Bonsai Asam Serta Cara Menanam dan Merawatnya

Karena bentuk batang coklatnya yang bagus dan tegak inilah yang menjadikan cemara jenis kipas ini banyak dimanfaatkan sebagai pohon Natal. Tak hanya itu, setelah tumbuh besar batangnya juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuat tiang, perahu, dan juga pagar rumah.

4. Ciri Morfologi Bunga

Ciri Morfologi Bunga

Bunga tanaman cemara ini sangat khas, yakni masuk ke dalam kelompok bunga tunggal dan berumah satu. Antara bunga jantan dan bunga betina tanaman ini bisa dibedakan dari bentuk dan letaknya masing-masing.

Bunga jantan dapat ditemukan pada bagian ujung cabang dengan bentuk bunga menyerupai cawan bercangkap dua dan warnanya hijau. Sedangkan bunga betinanya sangat mudah dijumpai pada bagian dasar cabang dengan karakteristik bunga menyerupai lonceng.

5. Ciri Morfologi Buah

Ciri Morfologi Buah

Buah pohon cemara kipas memiliki bentuk bulat dan dipenuhi biji yang berjumlah banyak. Buah tersebut juga keras, kering, dan tunggal, atau istilahnya adalah buah kotak. Warna buah ini coklat dengan diameternya bisa mencapai 5-8 milimeter.

Biji buah tanaman cemara jenis ini memiliki bentuk yang bulat berwarna coklat dan juga pipih.

Baca Juga : Teknik Menanam Cemara Lilin dan Tips Merawatnya

Klasifikasi Cemara Kipas dalam Taksonomi

Klasifikasi Cemara Kipas dalam Taksonomi

Salah satu bagian dari keluarga cemara ini dapat tumbuh di area dataran rendah maupun dataran tinggi. Pohon cemara jenis ini menjadi tanaman yang bernilai ekonomis cukup tinggi karena banyak diburu, terutama menjelang Natal tiba.

Orang-orang Eropa dahulu sangat menggemari tanaman ini sebagai penghias rumah karena bentuknya yang memang cantik dan unik.

Seperti halnya tanaman yang lainnya, cemara jenis ini juga memiliki nama ilmiahnya, yakni Platycladus orientalis (L.) Franco. Secara lengkapnya, berikut merupakan klasifikasi tanaman cemara kipas dalam Taksonomi:

Klasifikasi Cemara Kipas
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Pinopsida
Sub Kelas : Pinidae
Ordo : Pinales
Famili : Cupressaceae
Genus : Platycladus Spach
Spesies : Platycladus orientalis (L.) Franco

Kegunaan Tanaman Cemara Kipas

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tanaman cemara yang satu ini banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias. Namun, mungkin terlintas di pikiran Anda mengenai peran tanaman ini jika ada di alam bebas atau manfaat lain yang dimilikinya.

Setidaknya, ada 9 manfaat yang bisa diambil dari tanaman cemara yang satu ini, di antaranya:

1. Mengatasi Insomnia

Mengatasi Insomnia

Insomnia merupakan kesulitan tidur yang banyak dialami para generasi muda saat ini. Karena tidak bisa tidur, mereka sering memutuskan untuk begadang dengan melakukan aktivitas di malam hari, seperti menonton TV dan yang lainnya.

Baca Juga :  Teknik Menanam Cemara Lilin Serta Budidaya, dan Tips Merawatnya

Namun, sebenarnya ada solusi untuk mengatasi kesulitan tidur atau insomnia, yakni dengan memanfaatkan cemara jenis kipas ini. Insomnia perlu diatasi karena dapat mengganggu metabolisme tubuh yang menyebabkan aktivitas di siang hari bisa terganggu.

Untuk menggunakan cemara sebagai obat insomnia, Anda bisa menggunakan cemara dari aromanya yang telah diekstrak. Ekstrak minyak cemara dapat diletakkan pada diffuser, sehingga kualitas tidur Anda jadi lebih baik.

2. Obat Cacing untuk Anak

Obat Cacing untuk Anak

Untuk mengatasi cacingan yang kerap kali menyerang anak-anak, akar tanaman cemara dapat dimanfaatkan. Pemanfaatan akar cemara sebagai obat cacing ini bukan hal baru, melainkan sudah sedari dulu digunakan oleh orang-orang dengan cara tradisional.

3. Membantu Menyuburkan Tanah

Membantu Menyuburkan Tanah

Tanaman cemara kipas memiliki daun-daun yang lebat dan lebar hingga menyebabkan batangnya tidak terlihat. Daun-daun yang lebat ini lama kelamaan akan mengering dan jatuh ke tanah, terlebih jika tertiup angin.

Daun-daun kering yang jatuh ke tanah itu seiring waktu juga akan membusuk karena terurai oleh organisme pengurai dalam tanah. Daun yang membusuk itulah yang dapat membantu menyuburkan tanah, sehingga menanam pohon cemara di ladang pertanian juga tidak buruk.

Tak hanya daunnya saja, batang dan ranting ini juga kerap dimanfaatkan banyak petani sebagai penyubur tanah alami yang murah.

4. Obat Batuk dan Bronkitis

Obat Batuk dan Bronkitis

Tak hanya bisa meningkatkan kualitas tidur, aroma khas dari cemara juga bermanfaat sebagai pereda penyakit yang berhubungan dengan alat pernapasan. Minyak esensial pohon cemara dapat dimanfaatkan sebagai obat pereda batuk dan obat sinus serta bronkitis.

Untuk menggunakannya, cukup teteskan minyak esensial tersebut sebanyak 3 tetes ke dalam air hangat. Setelah itu, hirup aroma minyak tersebut dari uap yang keluar hingga kondisi Anda menjadi lebih baik.

5. Mencegah Abrasi

Mencegah Abrasi

Tak hanya tanaman bakau yang dapat mencegah abrasi, ternyata tanaman cemara juga memiliki fungsi yang sama. Saat berada di alam bebas, tanaman ini akan tumbuh kuat dengan akar-akar tunggangnya. Saat berada di daerah pantai, akar-akar ini bisa menahan air yang akan mengikis daratan.

6. Mengandung Banyak Vitamin

Mengandung Banyak Vitamin

Pohon cemara jenis kipas ini menjadi tanaman multifungsi karena manfaatnya yang tak terbatas pada keindahannya saja. Siapa sangka jika kambium tanaman ini ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bumbu masakan yang kaya akan vitamin.

Bumbu masakan hasil dari olahan kambium cemara ini selain memiliki vitamin ternyata juga mampu menjadikan masakan lebih enak dan gurih. Tak hanya itu saja, kandungan vitamin tersebut juga baik untuk menjaga kesehatan kulit.

7. Aroma Terapi

Aroma Terapi

Jika Anda mengalami stres karena pekerjaan, kehidupan rumah tangga, dan yang lainnya, menghirup aroma cemara mungkin bisa menjadi solusi yang tepat. Sekarang sudah banyak orang yang memanfaatkan cemara sebagai aroma terapi, bahkan sebagai varian aroma untuk pembersih lantai.

Baca Juga :  Jenis Bonsai Kelapa Serta Cara Membuat dan Merawatnya

Gunakan pewangi ruangan, baik pengharum ruangan maupun pembersih lantai yang memiliki aroma cemara. Dengan begitu, rasa stres akan segera hilang dan Anda bisa semangat kembali dalam menjalankan aktivitas.

8. Melancarkan Metabolisme

Melancarkan Metabolisme

Proses metabolisme dalam tubuh merupakan proses yang kerap kali menerima gangguan akibat aktivitas tubuh yang tidak sehat. Untuk melancarkannya, Anda bisa menggunakan minyak dari cemara kipas sebagai pengganti dari minyak zaitun.

Sama seperti minyak zaitun, minyak cemara ini juga bisa mengatur fungsi metabolisme tubuh dan mengendalikan kerjanya.

9. Tanaman Peneduh

Tanaman Peneduh

Bagi para petani palawija, penting sekali untuk menanam pohon yang mampu menjadi peneduh. Hal ini berfungsi sebagai perlindungan terhadap tanaman palawija dari terpaan hujan deras yang dapat membuatnya menjadi busuk.

Tak hanya bagi tanaman saja, menanam pohon cemara jenis ini di taman atau halaman rumah juga bisa membuat rumah terasa sejuk karena teduh dan angin yang berhembus.

Cara Menanam dan Merawat Cemara Jenis Kipas

1. Cara Menanam

Cara Menanam

Bagi Anda yang ingin menanam tanaman ini di rumah, penting untuk mengetahui teknik dan juga metodenya agar bisa tumbuh. Jika Anda menanam cemara dari bibit yang masih kecil, alangkah lebih baiknya jika menanam bibit tersebut di dalam pot hingga batangnya tumbuh lebih besar.

Karena batang bibit tersebut masih labil, sebaiknya diberi sokongan kayu di sekitarnya agar dapat tumbuh dengan tegak dan tidak bengkok. Tak hanya diberi penyangga saja, letakkan bibit kecil di area yang terpapar sinar matahari agar nantinya dahan yang tumbuh juga tidak membelok.

Setelah tumbuh cukup besar dengan batang yang kuat, tanam cemara kipas di dalam tanah dengan lubang yang cukup dalam. Agar tidak mengganggu pondasi bangunan, sebaiknya tanam di lokasi yang cukup jauh dari bangunan tersebut.

Agar bisa tumbuh subur, beri pupuk kompos atau pupuk kandang pada media tanam cemara yang nantinya akan menjadi makanan selama masa pertumbuhan. Lakukan pemupukan tersebut sebelum cemara siap untuk ditanam di dalam lubang yang sudah digali tadi.

2. Cara Merawat

Cara Merawat

Setelah menanam cemara, sirami kurang lebih 3 kali dalam satu minggu agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Agar pengairan baik, sebaiknya tanam pohon cemara saat musim penghujan, sehingga Anda tak perlu repot menjaga kondisi tanah untuk tumbuh.

Selain itu, saat dalam masa pertumbuhan, yakni saat pembentukan batang, sebaiknya jaga agar di sekitar tanaman tidak ada tanaman penghalang dari sinar matahari. Setelah berumur 6 bulan, batang pohon cemara sudah kuat, jadi untuk memeliharanya cukup dengan menyiangi dahan atau daunnya.

Pohon cemara yang sudah tumbuh tinggi kerap kali ditumpangi oleh benalu, sehingga agar tetap tumbuh dengan baik Anda harus rajin mengecek kondisi daun dan dahan cemara. Agar tetap rapi dan terlihat indah, penting untuk selalu membersihkan daun-daun dan dahan yang kering.

Tak ada salahnya untuk menanam tanaman cemara kipas ini di rumah, terutama bagi Anda yang menginginkan rumah yang sejuk dengan semilir angin dan area rindang. Pasalnya, selain indah, tanaman ini juga sangat bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *