Pola Aliran Sungai

7 min read

pola-aliran-sungai

Erosi biasanya disebabkan oleh pergerakan air yang terdapat di permukaan bumi, walaupun jumlahnya tidak besar. Kemudian air yang sudah terkumpul akan tertampung pada aliran yang disebut dengan pola atau alur aliran sungai. Air yang terkumpul tersebut juga akan membentuk cekungan, yang juga menghasilkan sebuah pola aliran sungai.

Pengertian SungaiPengertian-Sungai

Sebuah aliran air dengan ukuran yang sangat besar, terus memanjang dan mengalir dari hulu menuju ke hilir disebut dengan sungai. Sungai juga bisa berada di bawah tanah dan tidak selalu harus berupa aliran air. Ada beberapa jenis sungai yang pengelompokkannya dilihat dari berbagai sumber seperti genetik, air, atau jumlah airnya. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis sungai tersebut :

  1. Berdasarkan sumber airnya, jenis sungai dibagi kembali menjadi sungai hujan, campuran, gletser dan sebagainya.
  1. Berdasarkan jumlah airnya jenis sungai dibagi menjadi sungai ephemeral, permanen, intermittent, periodik.
  2. Berdasarkan genetiknya jenis sungai dibagi menjadi sungai anaklinal, konsekuen, andesen, obsekuen, dan lain sebagainya.

Secara alamiah, aliran sungai akan membentuk pola yang juga alami dengan mengikuti kemiringan, topografi, geologi, jenis tanah dan bebatuannya, dan faktor yang lainnya.

Pengertian Pola Aliran SungaiPengertian-Pola-Aliran-Sungai

Sekumpulan sungai yang memiliki bentuk yang sama, dan mampu menggambarkan genetik sungai dan juga profil dari sungai tersebut disebut dengan pola aliran sungai. Bentuk-bentuk pola aliran sungai ini disebabkan oleh berbagai faktor yang sifatnya juga alami, seperti misalnya struktur geologi, jenis-jenis tanah dan batuan, dan tingkat erosinya.

Sistem jaringan yang ada di sungai nantinya akan membentuk pola aliran sungai yang bentuknya bercabang, dan pola tersebut akan menyesuaikan kembali dengan faktor lingkungan yang ada di sekitar sungai.

Bentuk-bentuk Aliran SungaiBentuk-bentuk-Aliran-Sungai

Ada beberapa bentuk serta tipe aliran pada sungai, berikut penjelasannya masing-masing :

1.     Sungai Compound

Bentuk aliran sungai yang akan membawa air dari area yang dimana di sana terdapat geomorfologi yang berlawanan.

2.     Sungai Konsekuen Lateral

Merupakan jenis sungai memiliki pola aliran yang arahnya turun ke beberapa lereng yang masih asli di permukaan bumi seperti misalnya daratan yang baru saja terangkat, dome, mountain dan masih banyak lagi.

3.     Sungai Anaklinal

Merupakan bentuk sungai yang alirannya mengalir ke bagian permukaan, kemudian terangkat dan arah pengangkatannya berlawanan dengan arus dari sungai tersebut dan kecepatannya terbilang lambat.

4.     Sungai Komposit

Merupakan bentuk sungai alirannya mengalir ke kawasan yang memiliki struktur geologi yang berbeda. Misalnya sungai besar yang ada di beberapa kawasan di Indonesia.

5.     Sungai Subsekuen

Biasanya sungai subsekuen akan mengalami erosi ke arah samping, lalu diperluas lembahnya sehingga akan hadir aliran lain yang baru dan mengikuti arah patahannya. Sungai ini merupakan sungai yang terbentuk di sungai konsekuen lateral, yang dimana sungai ini mengalami erosi mundur sampai ke bagian puncak di lerengnya.

6.     Sungai Reserve

Sungai yang satu ini tidak mampu mempertahankan arah dari aliran sungainya yang berlawanan dengan pengangkatan, oleh sebab itu arahnya pun bisa menyesuaikan diri dan bisa berubah.

7.     Sungai Superimposed

Sungai ini akan mengalir di bagian lapisan sedimen yang datar saja, dan kemudian akan menutupi lapisan di bawahnya yaitu di bagian batuan batu. Sungai ini akan mengikis lapisan penutupnya apabila terjadi peremajaan.

Sungai Superimposed ini juga akan memotong formasi batuan yang ada di awal, yang menyebabkan alirannya menjadi tak sesuai dengan struktur batuan yang ada.

Baca Juga :  Ekologi : Pengertian Secara Umum & Ahli, Aspek, Cabang

8.     Sungai Insekuen

Merupakan sungai yang tanpa ada sebab apapun, tiba-tiba terbentuk secara nyata. Alirannya juga tak menentu dan akan mengikuti pola aliran dendritis. Bahkan sungai insekuen ini memiliki aliran yang tak mengikuti lapisan batuan.

9.     Sungai Anteseden

Sungai yang hanya terbentuk apabila proses pengangkutannya terjadi dengan lambat merupakan sungai anteseden, yang dimana arah alirannya juga tetap karena supaya pengangkatannya supaya lebih seimbang.

10.  Sungai Obsekuen

Merupakan sungai dengan aliran yang turun dari permukaan patahan. Sungai ini bentuknya berlawanan dengan dip yang berasal dari formasi patahan yang ada.

11.  Sungai Resekuen

Sungai dengan aliran yang turun dengan dip slope atau kemiringan dari patahan merupakan sungai resekuen. Sungai ini memiliki aliran yang arahnya sama dengan sungai resekuen lateral, dan biasanya resekuen terbentuk dari aliran subsekuen.

12.  Sungai Konsekuen Longitudinal

Sungai dengan aliran yang sejajar dengan bagian puncak di gelombang pegunungan atau yang disebut dengan antiklinal adalah sungai konsekuen longitudinal.

Jenis Aliran Sungai

Ada beberapa pola aliran sungai yang dibagi menjadi beberapa jenis, dan terdiri dari pola aliran rektangular, dendritik, radial, trellis dan radial sentripetal. Berikut ini beberapa jenis pola aliran sungai yang lengkap dengan penjelasannya masing-masing :

1.     Pola Aliran RektangularPola-Aliran-Rektangular

Pola aliran sungai yang satu ini adalah jenis pola yang paling umum, dan biasanya terdapat di kawasan batuan beku. Bentuknya lurus dan mengikuti struktur patahan yang memiliki ciri bentuknya yang tegak lurus. Pola sungai ini biasanya berkembang di batuan yang sifatnya resisten pada erosi, dengan tipe yang relatif sama.

Namun polanya dikontrol oleh kekar dua arah pada sudut yang masing-masing bentuknya tegak lurus. Pemecahan/pemisahan batu dengan cara geologis dan kurang resisten pada proses erosi dinamakan dengan kekar. Oleh sebab itu, aliran air kemungkinan akan mengembang dari rekahan sehingga pola alirannya sesuai dengan alur yang ada di pecahan batuan tersebut.

Biasanya sungai dengan pola aliran ini terdapat di daerah sesar yang ditandai dengan aliran sungai, yang mengikuti jalur di tempat singkapan batuan yang bersifat lunak. Biasanya aliran ini akan mengikuti jalur yang kurang resisten. Terdapat bagian sudut yang tumpul di daerah percabangan, dengan sungai yang utama.

Sebuah pola aliran sungai yang bisa dikontrol dengan struktur geologi adalah pola aliran sungai rektangular. Misalnya pada patahan/sesar, kekar/rekahan, dan dengan aliran air yang nantinya akan mengikuti pola dari geologi yang sudah ada.

2.     Pola Aliran Sungai DendritikPola-Aliran-Sungai-Dendritik

Sebuah pola aliran sungai yang memiliki beberapa cabang sungai, yang bentuknya mirip dengan garis petualangan daun atau garis penampang adalah pola aliran dendritik. Pola ini juga dikontrol oleh litologi yang sifatnya homogen. Aliran sungai yang satu ini bertekstur rapat yang cukup tinggi, dan diatur oleh jenis-jenis batuan yang ada.

Teksturnya yaitu panjang dari sungai tersebut per satuan luas sungai. Contoh dari pola aliran dendritik ini adalah sungai yang alirannya berada di atas batuan, dengan sifat yang tidak/kurang resisten pada erosi. Maka terbentuklah tekstur sungai yang rapat.

Lain halnya bila sungai terdapat pada aliran yang batuan yang sifatnya resisten maka teksturnya pun akan lebih renggang. Proses pembentukan alur sungai akan sangat dipengaruhi oleh resistensi batuan pada erosi. Sedangkan untuk batuan yang sifatnya tidak resisten biasanya akan mudah membentuk jalur aliran yang baru, dan biasanya akan mudah mengalami erosi.

Baca Juga :  Pengertian Iklim Tropis Beserta Ciri dan Wilayah (Lengkap)

Bentuk pola aliran dendritik ini mempunyai artikulasinya sendiri, dengan panjang sungai yang dilihat dari masing-masing satuan wilayah. Hal tersebut berhubungan dengan aliran sungai yang kurang resisten pada erosi, dan letaknya berada di atas bebatuan. Lama kelamaan bentuknya pun menjadi lebih rapat.

3.     Pola Aliran RadialPola-Aliran-Radial-1

Pola yang terdapat pada suatu aliran sungai yang arahnya telah terdistribusi atau yang arahnya sudah menyebar dengan cara radial, dari ketinggian tertentu ke arah bawah dinamakan dengan pola aliran radial. Bentuknya mirip dengan puncak instrusi magma atau bentuk gunung berapi.

Biasanya pola aliran sungai yang satu ini akan mengikuti kontur pada muka bumi yang bentuknya cembung. Pola ini juga menjadi awal mula terbentuknya sungai konsekuen. Pola aliran sungai ini juga akan mudah ditemukan di laccolith atau di beberapa bentukan alam kubak. Aliran sungainya akan membentuk pola aliran sungai annular atau kombinasi radial.

Sumber mata air yang biasa terdapat di pegunungan biasanya memiliki pola aliran radial ini. Pola aliran kawah/magma yang ada di puncak gunung berapi, juga biasanya memiliki pola aliran radial. Pola ini terbentuk dari kawah/magma yang yang bentuknya alami dan cembung.

4.     Pola Aliran Sungai TrellisPola-Aliran-Sungai-Trellis

Bentuk pola aliran yang menyerupai bentuk pagar adalah pola aliran trellis, pola ini dikontrol oleh lipatan antiklin dan sinklin dari struktur geologi yang sudah ada. Sungai yang memiliki pola aliran trellis ini ditandai dengan adanya kumpulan pada saluran air dengan bentuk yang sejajar. Alirannya juga akan mengikuti kemiringan lereng, dengan bentuk tegak lurus pada aliran utama.

Secara umum, saluran utama ini arahnya sama dengan sumbu lipatan. Perpaduan antara jenis sungai subsekuen dengan sungai konsekuen dinamakan dengan aliran sungai trellis. Pola sungai ini terbentuk pada sabuk lipatan gunung dan di sepanjang lembah yang paralel. Beberapa alur sungainya akan bertemu lagi di saluran utama, dan akan melintasi lembah.

5.     Pola Aliran Sungai Radial SentripetalPola-Aliran-Sungai-Radial-Sentripetal

Pola yang dibentuk dengan pola radial pada arah yang berlawanan disebut dengan pola aliran radial sentripetal. Selain itu, pola aliran sungai ini juga akan menuju ke arah tempat yang cekung dan membentuk aliran sungai yang lain. Bentuk pola pada aliran sentripetal hampir mirip dengan pola aliran radial.

Bahkan pola aliran ini bisa terus berkembang menjadi aliran sungai annular, yang kemudian akan muncul sungai resekuen, obsekuen, dan subsekuen yang sejajar. Sebaran pada anak sungai yang secara langsung berkumpul di induk sungai yang sama, juga merupakan pengertian dari pola aliran sentripetal ini.

Negara yang memiliki pola aliran sungai ini adalah Amerika di bagian barat laut. Proses pada pola ini pun semakin berkembang dan membentuk pola lainnya yaitu pola aliran annular.

6.     Pola Aliran Sungai PinnatePola-Aliran-Sungai-Pinnate

Pola aliran sungai yang terdapat di bagian muara anak sungai dengan bentuk sudut yang lancip dengan induk sungai yang ada, disebut dengan pola aliran pinnate. Sudut lancip yang terdapat pada pola aliran sungai ini, menunjukkan bentuk kecuraman lereng yang cukup besar. Aliran sungai ini mudah ditemukan di kawasan bukit yang lerengnya cukup terjal.

7.     Pola Aliran ParalelPola-Aliran-Paralel

Pola aliran yang bisa ditemukan di kawasan yang sangat luas dan memiliki tingkat kemiringan yang cukup curam adalah pola aliran sungai paralel. Gradien sungai akan menjadi besar dan membuat air mengalir ke tempat yang paling rendah, serta bentuk jalur yang sedikit lurus. Hal itu disebabkan oleh kemiringan yang ada.

Baca Juga :  Garis Wallace dan Weber

Anda bisa menemukan pola aliran sungai seperti ini di daerah pantai yang lerengnya masih asli, masih muda dan tingkat kemiringannya mengarah ke laut.

8.     Pola Aliran SentrifugalPola-Aliran-Sentrifugal

Sebuah pola aliran yang dari titik ketinggian tertentu dengan bentuknya yang menyebar dengan cara radial adalah pola aliran sentrifugal. Sungai ini secara umum terdapat di pegunungan yang dimana aliran airnya akan menyebar hingga menuju ke lereng.

9.     Pola Aliran Sungai AngularPola-Aliran-Sungai-Angular

Bentuk dari pola aliran ini lebih besar atau bisa juga lebih kecil, tetapi memiliki ukuran sudut sekitar 90o. Pola aliran sungai ini bentuknya seperti mengikuti beberapa garis patahan yang ada.

10.  Pola Aliran Sungai AnnularPola-Aliran-Sungai-Annular

Bentuk aliran sungai yang menjadi variasi dari pola aliran sungai radial, pola ini akan mudah ditemukan di daerah dengan kaldera stadium yang dewasa atau disebut dengan dome. Pada pola itu juga akan ditemukan sungai obsekuen, konsekuen, resekuen, dan subsekuen.

11.  Pola Aliran Sungai BarbedPola-Aliran-Sungai-Barbed

Biasanya pola aliran sungai yang satu ini akan mudah ditemukan di kawasan aliran hulu, dengan daerah yang tidak terlalu luas. Pola yang terdapat pada bagian cabangnya bergabung dengan sungai utama, yang bentuknya meruncing dan mengarah ke hulu. Pola ini akan terbentuk apabila ada pembentukan sungai atau arus, selain itu bentuknya mirip dengan gunting yang terbuka.

12.  Pola Aliran Sungai DerangedPola-Aliran-Sungai-Deranged

Pola aliran sungai dengan bentuk yang tidak beraturan atau tidak rapi disebut dengan pola deranged. Anda akan menemukan bentuk pola yang seperti ini pada danau/rawa. Anak sungainya juga cenderung pendek, dan sungai akan mengalir ke arah luar dan masuk kembali pada danau/rawa tersebut.

Pengertian SungaiPengertian-Sungai2

Bagian dari permukaan bumi yang berada di tempat yang lebih rendah dan menjadi tempat aliran air tawar yang menuju ke arah reservoir yang lainnya disebut dengan sungai, atau bisa juga rawa, laut atau bahkan danau.

Berikut ini beberapa jenis sungai:

1.     Sungai yang Ada di Bagian Hulu

Gradien sungai yang satu ini akan mengikuti topografi lingkungan, dengan laju kecepatan pada arus aliran sungai yang meningkat. Terutama ketika melewati saluran yang dalam dan juga sempit. Muatan sungainya memiliki energi dengan bentuk permukaan atau erosi relief, yang kemudian menghasilkan bentuk lembah V.

2.     Sungai yang Ada di Bagian Tengah

Pada bagian relief landai terdapat laju kecepatan pada arus aliran sungai yang cukup lambat. Bentuknya menyesuaikan dengan perubahan yang ada pada laju kecepatan arus, secara pengendapan yang kasar di bagian dataran banjir. Jumlah sedimen yang ada di daerah dataran banjir ini memiliki variasi yang diakibatkan oleh fluktuasi aliran, dengan cara bertahap.

3.     Sungai yang Ada di Bagian Hilir

Pengendapan meander akan memengaruhi keberadaan pada dataran banjir yang ada, sehingga aliran sungainya membuat bentukan sungainya menjadi seperti huruf U. Muatan yang terdapat pada arus aliran sungai, adalah beberapa bahan yang sifatnya membuat subur tumbuhan.

Pola aliran sungai yang terdapat di setiap daerah atau negara tentu berbeda-beda, dan bentuknya akan dipengaruhi oleh kondisi alam yang ada di sekitarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *