Berbagai Cara Tumbuhan Melindungi Diri Dan Contohnya

4 min read

Cara tumbuhan melindungi diri

Cara tumbuhan melindungi diri bermacam-macam, mulai dari menghasilkan getah, aroma tertentu, duri dan lain sebagainya. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menjamin kelangsungan hidup dirinya. Setiap makhluk hidup memiliki cara tersendiri untuk dapat bertahan hidup di ekosistem alam.

Dalam sebuah habitat, makhluk hidup harus berkompetisi untuk dapat mempertahankan diri dari musuh. Tumbuhan menggunakan bagian tubuh yang berbeda untuk dapat melindungi diri. Perbedaan metode ini dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu seperti area tempat tinggal, jenis tumbuhan dan lainnya.

Berbagai Jenis Cara Tumbuhan Melindungi Diri

Tanaman merupakan makhluk hidup yang tidak memiliki sistem saraf terpusat, namun tumbuhan memiliki cara tersendiri untuk dapat melindungi diri dari serangan musuh.

Uniknya lagi, tumbuhan juga bisa memberikan peringatan kepada musuh yang mendekat. Berikut beberapa cara tumbuhan melindungi diri.

1. Bulu Runcing

Selain dengan bulu halus, ada juga tumbuhan yang melindungi dirinya dengan bulu runcing atau yang dikenal dengan nama trikoma. Bulu runcing ini mampu memberikan rasa sakit yang menyengat.

Sistem pertahanan tumbuhan yang satu ini cukup berbahaya, karena selain bentuknya yang runcing, tumbuhan juga mampu mengalirkan racun melalui bagian terus. Hal ini mampu melumpuhkan musuh dalam seketika. Berikut contoh tanaman yang memiliki bulu runcing.

  • Jelantang, memiliki bulu berbentuk runcing yang berfungsi untuk melindungi diri dari berbagai ancaman. Tumbuhan ini juga mampu mengalirkan racun ke luka yang terkena bulu sehingga mampu menyebabkan kerusakan saraf secara permanen hingga kematian.

2. Duri

Beberapa tipe tumbuhan memiliki duri sebagi cara untuk melindungi diri dari serangan musuh. Duri yang menyelimuti bagian tumbuhan dijadikan sebagai pertahanan diri yang jitu agar musuh tidak bisa menyentuhnya.

Duri pada tumbuhan akan terus berkembang dan tumbuh di beberapa bagian mulai dari batang, daun hingga buah. Duri pada tumbuhan ini dapat menolongnya agar terhindar dari pengganggu maupun hewan-hewan yang mampu mengusik kelangsungan hidup.

Baca Juga :  Pengertian dan Contoh Daun Menjari, Sejajar dan Daun Melengkung

Selain itu juga dapat berfungsi untuk melindungi diri dari makhluk hidup lain yang ingin memakan buahnya.

Jika makhluk hidup lain ingin mengganggu kelangsungan hidup dari tumbuhan ini maka beresiko akan mengalami luka. Berikut beberapa contoh tumbuhan yang menggunakan sistem pertahanan dengan duri.

  • Bunga mawar, memiliki batang dengan duri yang tajam sehingga membuat makhluk lain sulit untuk hinggap pada bunga ini. Selain itu bunga mawar sulit untuk dipetik karena batangnya berduri.
  • Kaktus, memiliki duri di seluruh bagian batangnya. Duri pada kaktus cukup bervariasi mulai dari yang berdimensi kecil hingga besar. Bahkan duri pada kaktus dapat terus tumbuh sesuai dengan perkembangan tumbuhan.

3. Cangkang yang keras

Setiap tumbuhan memiliki waktu tersendiri untuk berbuah. Pada saat tersebut, tumbuhan akan mengeluarkan sistem pertahanan diri agar buahnya tidak langsung dimangsa oleh makhluk hidup lain yang berada di sekitarnya.

Salah satu cara perlindungan yang dilakukan adalah dengan memiliki cangkang yang keras. Hal tersebut membuat makhluk hidup lain menjadi kesulitan saat ingin memakannya karena cangkangnya sulit dibuka. Berikut contohnya.

  • Biji mahoni

Tumbuhan ini menghasilkan buah yang memiliki sistem pertahanan tersendiri. Biji mahoni memiliki kulit yang sangat keras.

Untuk bisa memakannya, Anda membutuhkan metode khusus untuk membukanya. Setelah berhasil membukanya barulah Anda bisa memakannya.

  • Buah kelapa

Selain berukuran besar, buah kelapa memiliki lapisan kulit yang tebal dan keras. Untuk membukanya diperlukan usaha yang besar karena cukup sulit dilakukan. Diperlukan metode khusus untuk dapat menikmati isi dari buah ini.

Hal ini sebagai metode perlindungan diri dari tumbuhan kelapa untuk melindungi buahnya agar tidak sembarangan dimakan oleh makhluk hidup lain.

Baca Juga : Metagenesis Tumbuhan Paku

4. Bulu Halus

Untuk melindungi dirinya dari serangan makhluk hidup lain, terdapat tumbuhan yang memiliki bulu halus. Bulu halus tersebut bisa membuat gatal sehingga tidak bisa disentuh oleh makhluk hidup lain.

Efek gatal yang ditimbulkan memang umumnya tidak langsung muncul, lama kelamaan baru terasa gatal jika bulu halus telah menyentuh permukaan kulit.

Tumbuhan menghasilkan bulu dan rambut sebagai upaya untuk melindungi diri dari serangan makhluk lain. Simak contohnya sebagai berikut.

  • Bambu, memiliki bulu halus untuk melindungi tunas pada bagian ruasnya. Bulu pada bambu akan menyebabkan rasa gatal ketika tersentuh.
  • Rambutan, memiliki rambut halus pada bagian buah dan batang yang berfungsi untuk memberikan rasa gatal kepada makhluk lain yang menyentuhnya.
Baca Juga :  Tumbuhan Angiospermae : Pengertian, Ciri, Klasifikasi, dan Reproduksi

5. Racun

Sebagian tumbuhan memiliki toksin atau racun yang bisa digunakan untuk melindungi diri ketika mendapatkan serangan dari makhluk hidup yang lainnya. Toksin ini membuat makhluk hidup lain menjadi takut dan tidak mau memangsa tumbuhan tersebut.

Dampak yang disebabkan dari racun tumbuhan bisa cukup beragam dan bersifat berbahaya. Racun bisa membuat pemangsa merasa sakit hingga mengalami kematian. Berikut beberapa tumbuhan yang memiliki toksin.

  • Tumbuhan upas

Tumbuhan ini memiliki toksin yang terdapat pada bagian tubuhnya. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi diri dari serangan musuh yang berupaya untuk mengusik kelangsungan hidup tumbuhan tersebut.

Toksin akan dikeluarkan saat tumbuhan merasa terancam atau mendapatkan rangsangan dari makhluk hidup yang lainnya.

  • Tumbuhan kecubung

Tumbuhan ini melindungi dirinya dengan cara mengeluarkan toksin. Makhluk hidup yang tidak mengetahuinya, harus berhati-hati karena racun yang dihasilkan mampu memberikan efek yang beragam mulai dari halusinasi hingga kematian.

Racun yang dihasilkan mampu bekerja dengan cepat untuk melumpuhkan musuh. Ini merupakan metode perlindungan diri yang dilakukan oleh kecubung untuk dapat bertahan hidup.

  • Tumbuhan jarak

Tanaman ini menghasilkan racun pada bagian bijinya. Hal tersebut dilakukan oleh tumbuhan jarak untuk melindungi dirinya dari serangan pemangsa yang ingin memakannya.

Biji jarak terdiri atas beberapa jenis yang memiliki kandungan racun berbeda. Biji jarak jenis kepyar memiliki racun bernama ricin, sedangkan biji jarak jenis daun jarak pagar memiliki racun bernama curcin.

Racun tersebut dapat memberikan efek yang berbahaya bagi makhluk lain yang memangsanya.

Baca Juga : Tumbuhan Berpembuluh

6. Kepekaan

Beberapa tumbuhan sensitif melindungi dirinya dengan cara kepekaan. Tingkat kepekaannya akan meningkat jika mendapatkan rangsangan berupa sentuhan maupun yang lainnya.

Hal ini menjadi respon yang dilakukan oleh tanaman untuk melindungi diri dari serangan makhluk hidup lain. Berikut contohnya.

  • Putri malu, memiliki daun dan batang yang sensitif. Sehingga ketika disentuh akan langsung menutup pemukaan daunnya. Respon yang diberikan menunjukkan bahwa tumbuhan sedang melindungi dirinya dari gangguan yang ada.
Baca Juga :  Pengertian, Jenis-Jenis, Manfaat dan Siklus Hidup Tumbuhan Lumut

7. Aroma khas

Aroma yang dihasilkan oleh tumbuhan juga bisa dijadikan sebagai sarana yang digunakan untuk melindungi diri. Pertahanan diri bukan hanya dilakukan melalui fisik saja, namun juga bisa melalui aroma yang tidak terlihat.

Aroma yang dihasilkan bisa sangat menusuk sehingga membuat makhluk lain tidak tahan saat menciumnya. Hal ini membuat pemangsa tidak lagi ingin mendekati tumbuhan tersebut. Berikut beberapa tumbuhan yang memiliki aroma khas.

  • Cabai, tumbuhan ini memiliki aroma yang cukup menusuk sehingga tidak banyak makhluk lain yang memakannya secara langsung. Aroma yang dihasilkan cukup pedas dan tidak nyaman bagi saluran pernapasan.
  • Bawang, tumbuhan ini mengeluarkan aroma yang menusuk sehingga tidak mudah didekati atau di makan. Bisa dikatakan aroma yang hasilkan cukup khas dan terasa pedas jika dirasakan.
  • Bunga bangkai, salah satu ciri khas dari tumbuhan ini memanglah aromanya yang tidak enak. Hal tersebut dilakukannya agar makhluk hidup lain tidak memanfaatkannya secara sembarangan.

8. Getah Lengket

Tanaman menghasilkan getah lengket ada bagian batangnya sebagai salah satu cara untuk melindungi diri dari serangan makhluk lain.

Selain berfungsi sebagai media yang digunakan untuk transportasi fotosintesis dan unsur hara ke dalam pembuluh darah angkut, ternyata getah juga dapat berfungsi sebagai sistem pertahanan diri tumbuhan.

Dengan adanya getah lengket, makhluk lain tidak mudah mengganggu kelangsungan hidup tumbuhan tersebut.

Rasa lengket akan membuat musuh merasa getir dan tidak nyaman sehingga takut untuk mendekati. Sistem pertahanan seperti ini terdapat pada beberapa tumbuhan di bawah ini.

  • Nangka, tumbuhan ini menghasilkan getah yang cukup lengket sehingga dapat berfungsi untuk melindungi diri dari berbagai gangguan.
  • Sawo, memiliki getah yang cukup banyak sehingga mampu memberikan rasa getir dan tidak nyaman jika ada makhluk hidup yang hinggap didekatnya.

Cara tumbuhan melindungi diri memang cukup beragam, hal tersebut disesuaikan dengan bentuk anatomi bagian tumbuhan itu sendiri. Dengan adanya sistem pertahanan yang kuat, makhluk hidup lain tidak bisa mengganggu kelangsungan hidup tumbuhan tersebut.

Artikel terkait :

tumbuhan angiospermae
contoh tumbuhan gymnospermae

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *