Penyebab Polusi Air Serta Dampak, dan Cara Mengatasinya

7 min read

Polusi-Air

Polusi yang terjadi di lingkungan tentu akan membuat lingkungan menjadi tercemar dan membahayakan manusia. Salah satunya yaitu polusi air yang cukup mengancam lingkungan, yang membuat segala jenis organisme yang hidup di air menjadi rusak atau mati. Air menjadi salah satu penopang utama kehidupan, yang fungsinya sangat penting bagi seluruh makhluk hidup.

Bahkan sebagian besar tubuh dari seluruh makhluk hidup yaitu tumbuhan, manusia dan hewan terdiri dari air. Air ini juga sangat dibutuhkan oleh seluruh manusia, misalnya digunakan untuk kebutuhan mandi, mencuci, minum, memasak dan masih banyak lagi.

Kualitas air dan hadirnya air di hidup kita semua bergantung pada siklus hidrologi yang terus berjalan setiap saat. Siklus air merupakan salah satu proses yang sifatnya alami dan berupa daur air, yang dimulai dari proses penguapan kemudian turun dalam bentuk hujan.

Manfaat Air

Ada banyak sekali kegunaan air bagi semua komponen kehidupan manusia. Beberapa manfaat air untuk kehidupan diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Memenuhi Kebutuhan Cairan untuk Tubuh

Memenuhi-Kebutuhan-Cairan-untuk-Tubuh-scaled

Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk bisa bertahan hidup. Apabila hewan atau manusia kekurangan air maka kedua makhluk hidup itu akan mengalami dehidrasi, atau kekurangan asupan air. Sama halnya dengan tumbuhan yang kekurangan air, maka tumbuhan itu akan layu bahkan mati.

2. Membersihkan Tubuh dan Lingkungan

Membersihkan-Tubuh-dan-Lingkungan

Supaya tetap dalam keadaan sehat maka tubuh manusia harus dalam keadaan bersih, dan cara membersihkannya yaitu dengan menggunakan air. Tubuh yang bersih juga tidak akan mudah terkena penyakit dan bebas dari kuman. Maka dari itu, manusia harus mandi setiap 2 kali sehari setiap harinya untuk menjaga kebersihan tubuh.

Kegunaan lainnya dari air ini juga untuk lingkungan tempat tinggal, yang digunakan untuk mencuci, memasak, membersihkan lantai dan lain sebagainya.

3. Berguna di Bidang Pertanian

Berguna-di-Bidang-Pertanian

Peranan air dalam bidang pertanian juga sangat penting. Contohnya tanaman yang kekurangan air akan layu dan kemudian mati. Panen yang gagal juga akan menimbulkan masalah yang terus berlanjut. Misalnya krisis pangan serta munculnya kasus kelaparan dalam jumlah yang terbilang besar.

4. Berguna di Bidang Energi

Berguna-di-Bidang-Energi

Air juga menjadi salah satu sumber energi alternatif yang sifatnya ramah lingkungan. Pemakaian air di wilayah yang dekat dengan area sungai bisa dipakai kembali dengan menggunakan neergi turbin, sehingga akan menghasilkan energi listrik alami.

Baca Juga : Penyebab Polusi Tanah Serta Dampak dan Cara Mengatasinya

Penyebab Pencemaran Air

Biasanya polusi pada air ini disebabkan oleh segala jenis aktivitas manusia yang dilakukan dengan sengaja atau tak sengaja. Contoh pencemaran pada air diantaranya yaitu :

Baca Juga :  Kode Etik Pecinta Alam dan Sejarahnya

1. Sampah Organik dan Anorganik

Sampah-Organik-dan-Anorganik

Banyak orang yang masih menganggap remeh pada budaha hidup bersih. Misalnya kebiasaan untuk tidak membuang sampah sembarangan masih sulit dilakukan manusia. Air dan tanah pun akan semakin tercemar.

2. Limbah Industri

Limbah-Industri

Limbah cair dari hasil industri yang dengan sengaja dibuang ke laut/sungai dengan cara yang tidak langsung, atau tidak melalui proses pengolahan limbah juga akan menjadi penyebab pencemaran air karena sudah mencemari ekosistem di perairan tersebut.

Contohnya saja limbah B3 atau Bahan, Berbahaya dan Beracun, yang memiliki sifat mudah meledak, mudah terbakar, dan mengandung racun.

3. Bidang Pertambangan

Bidang-Pertambangan

Salah satu faktor penyebab dari tercemarnya air juga terjadi di bidang pertambangan. Contohnya saja tambang batu bara ketika dilakukannya pembakaran pada batu bara tersebut. Maka terjadilah pelepasan merkuri ke atmosfer. Merkuri itu akan kembali ke tanah berbarengan dengan air hujan, dan akhirnya terjadilah polusi air dan juga tanah.

4. Bom Ikan

Bom-Ikan

Adanya penangkapan ikan dengan cara yang salah dan terjadi secara besar-besaran, biasanya disebabkan oleh permintaan ikan yang meningkat di pasaran. Akhirnya terjadilah cara yang instan tersebut supaya mereka mendapat ikan dalam jumlah besar/banyak. Namun, menggunakan peledak bom dalam menangkap ikan itu juga bisa merusak ekosistem di laut.

Hancurnya terumbu karang dan tercemarnya lautan juga akan menjadi akibat dari bom ikan tersebut. Ikan-ikan kecil yang hidup di sana juga akan ikut mati akibat ledakan yang dilakukan. Regenerasi dari ikan-ikan itu juga otomatis akan terganggu.

5. Peternakan dan Perikanan

Peternakan-dan-Perikanan

Kotoran dari hewan ternak biasanya akan dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Namun, masih banyak peternak yang tidak memaksimalkan kotoran hewan tersebut. Maka kotoran-kotoran itu dibuang ke sungai dan mengakibatkan pencemaran pada air sungai. Kotoran ternak tersebut padahal mengandung potensi energi alternatif, yang berupa biogas.

Itulah sebabnya kotoran hewan ternak sering digunakan untuk pembuatan pupuk kandang.

6. Limbah Pertanian

Limbah-Pertanian

Kini, penggunaan pupuk berbahan kimia di dalam sektor pertanian bisa memberi dampak yang negatif untuk kualitas air tanah itu sendiri. Maka terkumpulah residu kimia di dalam tanah yang menimbulkan racun, dan kualitas air tidak bisa dikonsumsi dengan baik.

7. Tumpukan Minyak yang Ada di Laut

Tumpukan-Minyak-yang-Ada-di-Laut

Kapal pembawa minyak di laut juga bisa menyebabkan pencemaran air, misalnya karena tumpahnya minyak-minyak yang dibawa ke dalam air laut. Maka makhluk hidup yang tinggal di laut pun akan mati jika terkena tumpahan minyak itu.

8. Penggunaan Deterjen atau Sabun

Penggunaan-Deterjen-atau-Sabun

Salah satu jenis limbah rumah tangga yang dihasilkan oleh manusia adalah deterjen atau sabun. Air bekas deterjen atau sabun itulah yang menyebabkan air menjadi tercemar. Untuk mencegah pencemaran tersebut Anda bisa menggunakan jenis deterjen yang lebih ramah lingkungan. Supaya lingkungan tidak tercemar oleh limbah tersebut.

9. Kerusakan pada Hutan

Kerusakan-pada-Hutan-scaled

Hutan juga sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia. Namun, banyak sekali pohon yang ditebang dan jumlah pohon pun semakin berkurang. Kemampuan hutan dalam mengikat air akan terus menurun dan berkurang. Hal itulah yang menjadi penyebab terjadinya banjir bandang, erosi tanah dan jenis bencana alam lainnya.

Baca Juga : Karakteristik Sampah Anorganik Serta Manfaat dan Contohnya

Dampak Pencemaran Air

Polusi air ini juga bisa menimbulkan kerusakan pada ekosistem air dan keseluruhan kerusakan ini sangat berdampak pada lingkungan. Akibat atau dampak dari pencemaran air diantaranya yaitu :

1. Populasi Hama Menjadi Meningkat

Populasi-Hama-Menjadi-Meningkat

Pada umumnya pencemaran di suatu lingkungan otomatis akan membuat ekosistem di lingkungan itu rantai makanannya terputus. Sama halnya dengan air yang tercemar karena pestisida. Hewan predator yang alami seperti misalnya katak pun bisa mati sehingga populasi dari serangga atau hama mengalami ledakan.

Baca Juga :  Ini Dia 5 Sumber Daya Alam Negara Thailand yang Potensial

2. Spesies yang Punah

Spesies-yang-Punah

Salah satu penyebab dari polusi air yang lainnya yaitu punahnya suatu spesies tertentu. Ikan dan biota lainnya yang ada di perairan pun mati disebabkan oleh keracunan dari limbah air yang telah tercemar tersebut.

3. Lingkungan Menjadi Tidak Seimbang

Lingkungan-Menjadi-Tidak-Seimbang

Awalnya lingkungan yang tadinya seimbang akan terganggu, terutama pada saat terjadi interaksi yang berubah di suatu ekosistem tertentu.

4. Kesuburan Tanah yang Menurun

Kesuburan-Tanah-yang-Menurun

Kondisi dari air dan tanah tidak bisa dipisahkan, karena jika tanah tercemar biasanya disebabkan oleh air yang sudah tercemar terlebih dahulu. Sama halnya dengan air yang tercemar biasanya disebabkan oleh tanah yang sudah tercemar terlebih dulu. pH tanah akan menurun apabila air sudah tercemar. Tanah pun menjadi tak subur dan di dalam tanah banyak organisme yang mati.

5. pH Air Meningkat

pH-Air-Meningkat

Salah satu hal yang menyebabkan pH air meningkat adalah biota air yang terkena dampak seperti :

  • Populasi plankton akan menurun pada pH air 6-6,5.
  • Populasi plankton dan bentos menjadi semakin parah pada pH air 5,5-6.
  • Populasi perifiton juga mengalami penurunan pada pH air 5-5,5.
  • Plankton dan bentos akan menghilang pada pH 4,5-5. Namun di pH tersebut populasi alga akan meningkat tetapi menghambat proses nitrifikasi.

Polusi pada air ini juga akan memberi dampak negatif pada estetika dan kesehatan, sehingga dampaknya tidak hanya pada lingkungan saja. Air yang sudah tercemar akan membawa penyakit karena berbagai mikroorganisme patogen akan hidup di sana. Bahkan air juga akan menjadi sarang serangga seperti misalnya lalat atau nyamuk.

Nilai keindahan atau estetika dari air juga akan terganggu jika air itu sudah tercemar. Contohnya saluran sungai akan menjadi mampet karena sampah yang terus menumpuk. Warna airnya pun akan menjadi keruh, sama halnya dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Baca Juga : Pengertian Polusi Suara Beserta Penyebab dan Dampaknya

Cara Mengatasi serta Mencegah Pencemaran Air

Cara-Mengatasi-serta-Mencegah-Pencemaran-Air

Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau mencegah polusi atau pencemaran air, yang diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Tata kota yang diterapkan dengan baik tentu akan memberi dampak yang positif untuk lingkungan yang lestari. Pembagian zona di kawasan industri juga harus dilakukan supaya beberapa limbah yang berasal dari kegiatan industri, tidak berdampak buruk pada kehidupan manusia. Seperti misalnya terjadinya polusi suara, tanah, air dan udara.
  2. Membatasi pemakaian zat kimia atau pestisida juga harus dilakukan supaya air tetap bersih dan tanah juga tetap subur.
  3. Tidak melakukan penebangan pohon secara liar atau melakukan konservasi pada lahan dengan melakukan penghijauan/reboisasi. Supaya pohon yang ditanam tersebut bisa mengikat air dan menjadi cadangan air di dalam tanah.
  4. Biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya supaya hal itu menjadi hal yang rutin dilakukan. Jika semua orang punya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya maka tidak akan terjadi pencemaran air. Cara lainnya yaitu bisa dengan memisahkan sampah organik dengan sampah anorganik.

Masih ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga supaya air tetap sehat dan dalam keadaan bersih. Jika hal itu dilakukan maka pencemaran air bisa dihindari.

Baca Juga :  Pengertian Siklus Oksigen Beserta Alur, Proses, dan Dampaknya

Pengertian Pencemaran Air

Pengertian-Pencemaran-Air

Proses dalam menurunnya atau rusaknya kualitas pada air yang ada di laut, sungai, danau atau air yang berada di penampungan merupakan pengertian dari polusi air. Hal itu diakibatkan oleh kegiatan manusia yang membuat air menjadi tercemar. Polusi atau pencemaran air ini telah menjadi masalah yang serius, yang juga dihadapi oleh negara lain selain Indonesia.

Maka pencemaran air ini adalah masalah bersama bagi beberapa negara di dunia. Tanda atau ciri dari air yang telah rusak atau tercemar adalah terdapat perubahan pada warna, bau, serta rasa dari air itu sendiri. Kondisi itu disebabkan oleh ulah manusia yang sering membuang sampah sembarangan, baik dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja.

Akibatnya limbah pabrik pun terbuang tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pencemaran air ini juga menjadi salah satu penyebab kesehatan manusia terganggu dan muncul penyakit. Organisme air dan tumbuhan yang mati dan rusaknya tatanan ekosistem.

Ciri-ciri Polusi AirCiri-ciri-Polusi-Air

Jika air sudah mengalami perubahan pada warna, rasa dan baunya maka air itu dikategorikan sebagai air yang telah tercemar. Namun pencemaran pada air ini bisa dilihat dari indikator serta parameter berikut ini :

1. Parameter Fisika

Merupakan parameter yang sering dipakai untuk seberapa bagus kualitas air. Indikator air yang telah tercemar di dalam sebuah parameter fisika adalah warna, rasa, bau dan air yang keruh.

2. Parameter Kimia

Dalam menentukan apakah air sudah terkontaminasi atau belum maka Anda juga bisa menggunakan parameter kimia. Dalam parameter ini Anda bisa melihat bagaimana zat organik, kadar pH dan logam berat yang terdapat di dalam air itu sendiri.

3. Parameter Bakteriologi

Jika air sudah tercemar artinya di dalam air tersebut sudah terdapat bakteri. Dalam hal ini dibutuhkan uji bakteri yang tujuannya untuk mengetahui bagaimana kualitas air tersebut. Uji bakteri ini bisa dengan melalui cara puristik, coliform, hingga patogenik.

4. Parameter Suhu

Air yang sudah tercemar juga akan mengalami peningkatan pada suhunya. Hal itu disebabkan oleh adanya populasi bakteri yang membuat suhu di dalam air menjadi berubah.

5. Parameter Rasa dan Bau

Indikator air dengan kualitas yang baik adalah jernih, tidak menimbulkan bau, dan juga tidak memiliki rasa. Hal itu disebabkan oleh jumlah pH yang netral pada air tersebut. Namun jika airnya sudah tercemar maka akan menimbulkan bau busuk, rasa yang pahit atau asam.

6. Parameter Warna

Jika air dalam kondisi bersih maka air tersebut tidak akan berwarna, dan warnanya pun lebih bersih dan transparan.

7. Parameter Kekeruhan

Jika air dalam keadaan keruh maka air itu tak layak konsumsi apalagi jika airnya mengandung kapur.

Contoh Pencemaran Air

Contoh-Pencemaran-Air

Jika tadi kita membahas faktor pencemaran air maka sekarang akan dibahas lebih lanjut mengenai contoh dari polusi air tersebut. Berikut ini beberapa contoh dari polusi pada air dari zat yang menjadi penyebab pencemaran tersebut :

  1. Zat organik misalnya residu tumbuhan dan pupuk kandang.
  2. Agen infeksius yang meliputi parasit, bakteri residu, hingga virus.
  3. Nutrisi atau unsur hara misalnya amonium, nitrat hingga fosfat.
  4. Zat anorganik seperti misalnya deterjen, pestisida, bensin, plastik dan minyak.
  5. Zat radioaktif yang meliputi thorium, cesium, uranium, iodine, radon, dan sedimen. Contoh dari sedimen adalah kerikil, tanah dan juga lumpur.
  6. Logam berat seperti logam, asam, dan basa.

Salah satu wujud nyata pada pencemaran atau polusi air adalah polusi yang terjadi di Sungai Citarum. Awal tahun 1980 silam, sungai ini mengalami pencemaran air karena banyaknya industri yang tumbuh di daerah itu khususnya di sepanjang sungai. Ditambah dengan banyaknya pembuangan limbah yang tidak diolah terlebih dahulu dan langsung dibuat ke sungai.

Ditambah dengan kurangnya kesadaran dari masyarakat yang tinggal di suatu wilayah, serta menjadikan bantaran kali sebagai tempat pembuangan sampah sekaligus pemukiman penduduk. Maka di musim penghujan, wilayah Jakarta hampir selalu terkena banjir.

Keanekaragaman hayati dari Sungai Citarum pun mengalami tingkat keracunan yang tinggi dan banyak makhluk hidup yang mati. Dalam waktu yang sangat lama, air di sungai itu tidak bisa dikonsumsi atau tak layak guna.

Semua masalah pencemaran atau polusi air ini menjadi hal yang harus diperhatikan kembali, baik oleh masyarakat maupun pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *