Lengkap! Contoh Hewan Amfibi, Ciri-ciri dan Ordonya

4 min read

Contoh Hewan Amfibi

Berbicara mengenai habitat hidup hewan, ada jenis hewan yang bisa hidup di dua alam, yakni air dan darat yang disebut hewan amfibi. Beberapa contoh hewan amfibi pun memiliki cirinya dengan ordo tersendiri dan termasuk hewan dengan metamorfosis sempurna.

Hewan amfibi sebenarnya cukup akrab dengan kehidupan manusia sehari-hari. Meski begitu, ada beberapa diantaranya yang tinggal jauh dari lingkungan pemukiman. Mari langsung saja ke pembahasan mengenai contoh dan ciri-ciri dari hewan amfibi.

Contoh Hewan Amfibi

Ada sejumlah hewan yang tergolong ke dalam jenis hewan amfibi yang bisa Anda temui di hutan atau sekitar lingkungan rumah. Meski terlihat hewan baisa, namun Anda tetap berhati-hati karena banyak dari hewan ini yang memiliki racun. Berikut ini beberapa contoh di antaranya:

1. Katak (Bufo Sp)

Katak termasuk hewan amfibi dan bisa ditemui dengan mudah di lingkungan yang lembab seperti got, sawah, sungai dan rawa.

Katak memiliki kuku dan selaput pada kaki serta bagian kulit yang mengandung racun dan kasar. Kaki bagian belakang yang memanjang digunakan katak untuk dapat melompat dengan jauh.

Kulit katak biasanya berwarna gelap hitam atau kecoklatan. Kecebong katak Bufo Sp ini umumnya lebih besar jika dibandingkan kecebong katak biasa.

2. Katak Pohon (Hyla Sp)

Katak pohon mempunyai tubuh dengan ukuran kecil dari katak Bufo Sp dan katak sawah. Menariknya, katak pohon berwarna mencolok, kulitnya licin dan berlendir namun beracun.

Katak pohon suka menjulurkan lidahnya untuk memakan serangga kecil atau mangsanya. Di bagian kakinya yang kecil terdapat bantalan (pad) yang mempermudah untuk melompat dari pohon yang satu ke pohon lainnya.

Baca Juga :  Contoh Hewan Mollusca dan Pengertian, Ciri Serta Nama Latinnya

3. Katak Sawah (Rana Sp)

Jenis katak lainnya yang termasuk ke dalam contoh hewan amfibi adalah katak sawah. Memiliki ukuran tubuh lebih kecil daripada Bufo Sp, dengan selaput kaki yang memudahkannya untuk berenang dan melompat jauh seperti halnya dalam olahraga renang gaya katak.

Katak sawah memiliki warna kulit yang tidak mencolok dan sangat licin, namun tidak mengandung racun. Sering menjulurkan lidahnya ketika mendapatkan mangsa. Pada saat masih kecebong, katak sawah bernapas dengan pernapasan invertebrata dan saat dewasa (katak) menggunakan insang.

4. Purple Frog (Nasikabatrachus sahyadrensis)

Purple frog juga termasuk amfibi jenis katak yang asalnya dari India. Memiliki sistem pernapasan yang sama dengan katak sawah dengan ciri warna kulit ungu.

Katak ini terbilang unik, karena memiliki suara yang mirip dengan ayam. Katak ini lebih memilih untuk hidup di dalam tanah dan muncul ke permukaan pada saat musim kawin saja.

5. Suriname Horned Frog (Ceratophrys cornuta)

Hewan yang satu ini merupakan amfibi dengan ciri khas memiliki tanduk. Hewan ini dapat ditemui di sungai Amazon. Pada pertumbuhannya, hewan ini dapat memiliki panjang hingga 20 cm.

Hewan ini berasal dari kawasan Amerika Selatan dan dalam upaya mempertahankan hidupnya, saat masih berupa kecebong hewan ini memiliki cara yang unik yakni sering melakukan serangan terhadap hewan yang lain.

6. Sessillia (Caecilia Sp/Apoda)

Sessillia atau dinamakan juga Apoda ini termasuk hewan amfibi yang langka. Bentuknya yang panjang seperti ular dan hidup di lingkungan yang lembab, membuat orang Jawa menamainya dengan ulo duwel namun ukurannya lebih kecil.

Karena sebutan itu dan bentuknya yang hampir menyerupai, banyak orang beranggapan jika Sessillia juga termasuk dalam jenis anak ular atau cacing besar.

7. Salamander (Salamandra Sp)

Salamander yang tergolong hewan amfibi termasuk dalam spesies Orco caudata, dapat memutuskan sebagian tubuhnya apabila merasa terancam sama halnya dengan cicak, begitupun bentuk anatominya.

Salamander yang merupakan hewan ovovivipar suka hidup di lingkungan yang lembab seperti halnya rawa dan sering menghabiskan waktunya di tempat berair.

Baca Juga :  Jenis-Jenis dan Siklus Daur Hidup Belalang

8. Neuse River Waterdog (Necturus lewisi)

Hewan amfibi bernama latin Necturus lewisi ini memiliki bentuk serupa kadal yang hidup di utara Carolina. Umumnya, hewan ini memiliki bentuk ukuran 16,5 cm sampai dengan 28 cm. Ciri permukaan kulitnya terdapat corak dan halus.

9. Common Mudpuppy (Necturus maculosus)

Tergolong dalam hewan endemik, amfibi ini terdapat di bagian timur laut Amerika Serikat dan mudah ditemui di Kanada dengan ciri khas hidupnya pada lingkungan yang lembab. Hewan ini suka bersembunyi pada kedalaman air 90 kaki dan dapat bertahan hidup sampai 20 tahun lamanya.

10. Axolotl (Ambystoma mexicanum)

Meskipun dapat hidup di alam darat dan air, hewan ini lebih suka menghabiskan waktunya di lingkungan air. Bentuknya yang mirip kadal, membuat hewan ini juga kerap dinamai dengan salamander Meksiko.

Banyak yang berpendapat, hewan dengan warna kulit putih ini terbilang imut dan lucu. Sehingga, pecinta hewan senang mengoleksi peliharaan eksotis ini.

11. Diplocaulus

Diplocaulus berhasil ditemukan oleh para ahli dan tergolong hewan amfibi yang ada pada zaman purba serta diperkirakan termasuk sebagai pemakan ikan.

12. Olm (Proteus Anguinus)

Hewan amfibi yang satu ini bisa ditemui di Negara Eropa Selatan. Lebih memilih untuk hidup di perairan tanah berkapur, amfibi ini memiliki warna kulit merah muda yang sama dengan ciri khas warna kulit orang Eropa.

Ciri-ciri Hewan Amfibi

Selain cirinya yang dapat hidup di alam berbeda, darat maupun air terdapat juga ciri lainnya yang mendasari contoh hewan amfibi seperti di atas. Berikut ini beberapa ciri di antaranya:

  1. Hewan amfibi termasuk binatang predator.
  2. Hewan amfibi tergolong berdarah dingin.
  3. Hewan amfibi mempunyai 3 ruang dalam jantung.
  4. Hewan amfibi mempunyai sistem kerja peredaran darah secara tertutup.
  5. Hewan amfibi mempunyai bagian tulang belakang sebagai pendukung sistem ekskresi hewan amfibi yang tergolong vertebrata.
  6. Hewan amfibi secara umum memiliki ciri khas kulit halus atau kasar dengan permukaan berlendir yang mengandung racun yang berfungsi sebagai pelindung bagi tubuhnya.
  7. Hewan amfibi mempunyai bagian kaki dengan kuku dan selaput yang biasanya digunakan ketika berenang dalam air.
  8. Hewan amfibi biasanya bertelur dan menyimpannya di lingkungan yang lembab atau berair dan pembuahan dilakukan secara eksternal.
  9. Hewan amfibi bernapas dengan kombinasi tiga cara yakni kulit, paru-paru dan insang.
  10. Hewan amfibi kebanyakan menyukai hewan lain yang bergerak secara lamban atau vertebrata hidup sebagai mangsa mereka.
Baca Juga :  Ciri Khusus Kelelawar Beserta Jenis dan Habitanya

Baca Juga : Ciri Khusus Bunglon yang Belum Diketahui Oleh Banyak Orang

Ordo Hewan Amfibi

Ordo atau kelas amfibi bukan berasal dari jenis katak saja, namun ada juga beberapa di antara spesies lain yang termasuk ke dalam ordo amfibi. Beberapa spesies tersebut dibagi atas tiga ordo, berikut di antaranya:

1. Ordo Anura

Kata anura ini berarti tidak mempunyai ekor, yang dalam artian berarti suatu spesies ordo amfibi memiliki ciri umum tidak memiliki ekor. Ciri lainnya yang ditunjukkan ordo ini adalah bentuk kepalanya menyatu dengan badan, sehingga membuat ordo ini tidak memiliki leher.

Spesies ordo anura ini memiliki bagian kaki yang memanjang dan besar, fungsinya untuk memudahkan dalam memanjat dan melompat. Spesies ini melakukan pembuahan secara eksternal atau di luar bagian tubuh induk.

2. Ordo Caudata

Kata audata mempunyai arti bahwa spesies ordo amfibi mempunyai ekor. Hewan yang termasuk ordo caudata memiliki ekor yang panjangnya sama dengan tubuhnya, bahkan ada yang panjangnya melebihi.

Ekor dengan perkembangan baik akan sangat memudahkan ordo ini untuk berenang dengan lebih baik. Lain halnya dengan anura, yang memiliki jumlah empat kaki yang fungsinya untuk berjalan. Ukuran tubuh spesies ordo ini beragam, ada yang mencapai 1,8 meter dan termasuk yang terbesar.

3. Ordo Gymnophiona

Spesies ini bentuk tubuhnya memanjang dan banyak ditemukan di negara bagian Afrika, Asia Selatan dan Amerika Selatan. Tubuhnya menyerupai cacing besar dan berbeda dari jenis amfibi yang lain.

Ordo ini lebih suka hidup di bawah tanah, dan meluangkan waktunya di air dan kerangka tubuhnya lebih kuat. Kerangka tubuh tersebut membantunya untuk menggali tanah hingga kedalam yang jauh.

Sebab, ordo dari spesies ini banyak menghabiskan waktu di bawah tanah membuatnya jarang dilihat manusia.  Spesies ini memiliki mata menyerupai titik kepala yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Sesillia termasuk ke dalam ordo ini.

Sampai di sini pembahasan lengkap mengenai contoh hewan amfibi serta ciri-ciri dan ordonya yang mungkin bisa jadi sumber ilmu baru bagi Anda yang belum mengetahui serta dapat dijadikan referensi untuk kedepannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *