Jenis Bonsai Kelapa Serta Cara Membuat dan Merawatnya

3 min read

Memilih bibit bonsai kelapa

Bonsai kelapa adalah salah satu tanaman bonsai yang diminati oleh para pecinta bonsai. Dan ternyata bonsai kelapa ini sangat populer lho!

Karena pohon kelapa mudah di temukan, kita akan lebih mudah mendapatkan bakal bibit yang bagus.Tapi jika tidak ingin terlalu repot mencari bakal bibit sendiri kalian bisa membelinya kok!

Tetapi tetap dalam pemilihan bakal bibit ini haruslah sangat teliti supaya hasilnya pun bagus. Tetapi dalam pembuatan bonsai kelapa ini tidaklah cukup mudah seperti bonsai pada umumnya.

Sejarah Bonsai ditemukan

Saat periode Dinasti Tang bonsai ini disebut penjing oleh orang China yang berasal dari seni miniaturisasi tanaman. Pada saat itu terdapat lukisan dinding yang menggambarkan pelayan wanita yang membawa pohon berbunga dalam pot dangkal.

Pot dangkal itu berukuran kecil yang merupakan miniaturisasi dari pemandangan alam. Lukisan ini terdapat di makam putra dari Mahari Wu Zetian.

Seperti yang kita ketahui bahwa tanaman bonsai ini sangat terkenal di Jepang. Tanaman bonsai ini mulai dikenal oleh bangsawan Jepang sekitar akhir zaman Heian atau mulai pada masa Kamakura. Pada zaman itu hanya kalangan atas yang dapat menikmati bonsai terutama kalangan pejabat istana dan samurai.

Pada zaman itu mereka menyebutnya bonkei dan baru disebut bonsai pada Zaman Edo. Bon (pen) yang memiliki arti pot dangkal dan sei (zai) penanaman. Karena menanam bonsai sudah menjadi pekerjaan sambilan samurai pada masa itu.

Baca Juga :  Teknik Menanam Cemara Lilin Serta Budidaya, dan Tips Merawatnya

Semakin berkembangnya zaman hanya orang lansia Jepang yang masih memiki hobi menanam bonsai.

Jenis Kelapa yang Bisa Dijadikan Bonsai

Dapatkah kelapa menjadi bonsai kelapa

Selama ini yang kita ketahui bonsai hanya bisa bersal dari tanaman yang berkayu keras. Tapi tahukah kalian bahwa pohon kelapa juga bisa di jadikan sebagai bonsai kelapa.

Seperti yang kita tahu pohon kelapa tumbuh tegak dan menjulang tinggi. Tetapi beberapa orang penghobi tanaman bonsai berhasil membuatnya menjadi bonsai.

Bahkan dari beberapa yang berhasil membuatnya bonsai ada yang sampai bisa membuatnya bercabang hingga berukuran mini. Karena pohon kelapa tidak seperti pohon yang lain jadi dalam membuatnya pun lebih sulit dari bonsai yang lain.

Tetapi dengan tingkat kesulitan seperti apapun jika hobi maka mereka akan mencobanya. Apalagi jika berhasil maka harga jualnya akan sangat tinggi dan menguntungkan.

Bahkan bagi para kolektor bonsaipun tidak akan berpikir dua kali untuk membelinya meskipun dengan nilai jual yang sangat tinggi demi memenuhi hasrat hobinya.

Jenis Bonsai Kelapa

Jenis bonsai kelapa

Kalian tahu tidak semua jenis pohon kelapa bisa dijadikan bonsai lho! Inilah beberapa jenis pohon kelapa yang bisa di jadikan bonsai, yaitu :

1. Kelapa gading merah

Bonsai kelapa gading merah

  • Warnanya merah kekuning-kuningan
  • Butuh pupuk yang cukup banyak dibanding yang lain
  • Merawatnya lain dari yang lain karena harus mempertahankan warna merahnya jadi agak repot
  • Bentuknya unik dan sangat indah

2. Kelapa gading susu

  • Warnanya putih
  • Biasanya sebagai haisan taman
  • Adaptasinya pada lingkungan tropis sangat baik

3. Kelapa albino

  • Warnanya putih tidak pucat dan polos
  • Berwarna lebih terang mendekati silver

Hasil Buah Tanaman Bonsai Kelapa

Menurut kalian apakah tanaman bonsai dapat berbuah? mungkin ada beberapa yang mengira tanaman bonsai dapoat berbuah layaknya pohon pada umumnya.

Tetapi tanaman bonsai ini tidak dapat berbuah seperti yang kita kira. Tanaman yang hanya tumbuh 25 sampai 100 meter tidak dapat berbuah karena kehilangan kemampuan berbuahnya. Begitupun dengan bonsai kelapa.

Baca Juga :  Ciri-ciri Cemara Udang Serta Jenisnya dan Budidaya Bonsai

Seperti manusia punya kekurangan dan juga kelebihan begitupulah tanaman meskipun tanaman bonsai tidak dapat berbuah, tetapi mereka dapat tumbuh hingga belasan tahun lamanya.

Cara Membuat Bonsai Kelapa

Kalian sudah tahu bahwa membuat dan merawat tanaman bonsai kelapa ini tidak seperti bonsai pada umumnya. Butuh perawatan yang lebih dibandingkan bonsai yang lainnya.

Dan inilah cara pembuatan serta perwatan tanaman bonsai yang dapat kalian coba:

1. Memilih jenis kelapa

Hanya ada 3 jenis kelapa yang sering dijadikan bonsai yaitu kelapa albino, kelapa gading susu dan merah,

Pilihlah yang menurut kalian bagus dan yang kalian inginkan.

2. Memilih bibit

Seperti cara membuat bonsai pada umumnya, pilihlah bibit yang unggul dan terbaik. Karena pemilihan bibit inilah yang akan menentukan bagaimana nanti hasilnya, meskipun tidak sesuai harapan yang kita inginkan tetapi setidaknya mendekati sesuai dengan keinginan kita.

Lalu bagaimanakah bibit kelapa yang baik dan unggul ? Agar cepat tumbuh tunas baru, pilihlah bibit yang sudah agak tua. Dan jangan ambil bibit yang sudah jatuh tetapi ambillah langsung dari pohonnya karena hasilnya akan berbeda.

Bibit yang diambil langsung dari pohonnya lebih sempurna di banding yang sudah jatuh,dikhawatirkan tumbuhan akan mengalami kecacatan dan itu sangat mengecawakan.

Ambillah dengan ukuran yang sedang tidak terlalu besar ataupun tidak terlalu kecil dengan akar yang besar dan juga kuat. Ukuran yang sedang yaitu ukuran batok yang kecil karena akan mempermudah kita untuk membentuk batangnya nanti.

3. Posisikan batok kelapa dengan tepat

Posisi batok kelapa atau bibit ini harus sangat diperhatikan. Jika batok diletakkan horizontal akan tumbuh seperti keong, dan jika vertikal akan menghasilkan batok yang dikelilingi akar.

Tunasnya biasanya akan tumbuh pada minggu ke 2 sampai minggu ke 3.

4. Pembersihan sabut kelapa

Setelah 2 atau sampai 3 minggu tunas tumbuh, bersihkan sabut kelapa. Cara membersihkannya pun tidak sembarangan ada cara nya tersendiri.

Baca Juga :  Klasifikasi Cemara Kipas Serta Ciri-ciri dan Kegunaannya

Yakni dengan penyayatan secara membujur mengitari batok. Dalam penyayatan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak mengganggu tunas yang baru tumbuh.

5. Bulu halus pada batok

Setelah membersihkan sabut kelapa bersihkan juga bulu halus pada batok. Karena ini juga penting. Dalam memebersihkannya pun juga tidak sembarangan.

Membersihkannya dengan menggunakan bisa tajam hingga bersih. Setelah itu haluskanlah dengan ampals hingga halus.

6. Tanam pada media tanam

Inilah langkah yang paling penting dan yang paling perlu dipersiapkan. Ya langkah ini adalah penyiapan media tanam untuk bonsai kelapa. Seperti pada bonsai pada umunya kita menggunakan pot.

Pot itu diisi campuran dari air, tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2:1. Persiapkan botol plastik yang berfungsi untuk menutup tunas baru yang akan muncul. Bagian atas botol potonglah dengan ukuran sekitar 5 cm.

Penanamnya pun dengan harus denggan kehati-hatian agar tunasnya tidak rusak. Penanaman yang baik adalah meletakkan batok kelapa pada posisi yang miring.

7. Bentuk bonsai kelapa

Setelah penanaman yang lancar dan tepat tunggulan sampai bibit bonsai tumbuh sekitar 15 sampai 20 cm. Setelah tanaman bonsai tumbuh sayatlah pada bagian bawah fungsinya adalah agar bagian bawah tanaman tidak memebususk.

Lakukanlah penyayatan sebanyak 3 kali.

Setelah penyayatan selesai, ikatlah tanaman dengan tali kawat. Ikatlah sesuai keinginan kalian dan agar bonsai kelapa berbentuk indah. Ikatan dilakukan dari ujung ranting hingga ke pangkal batang. Agar hasilnya lebih indah potonglah bagian yang tidak kita inginkan untuk membentuk bonsai kelapa yang kita inginkan.

Merawat Bonsai Kelapa

Dan inilah yang paling penting yaitu proses perawatannya. Perawatannya pun hampir sama dengan bonsai yang lain. Yaitu denagn penyiraman air yang cukup. Usahakan tidak menggenang ataupun terlalu kering. Usahakan tanaman tetap lembab.

Dan jangan lupa dengan sinar matahari. Penyinaran mataharipun sama seperti yang lainnya. Yaitu menaruh di terik matahari langsung saat usianya cukup untuk menerima sinar matahri secara langsung.

Setelah itu berilah pupuk selama 2 minggu sekali secara rutin agar unsur hara yang diperlukan tanaman terpenuhi dengan baik.

Selain itu jangan lupakan dengan hama yang sangat mengganggu. Untuk mengendalikan hama ini cupuk menggunakan insektisida, pestisida, fungisida, dan juga herbisida. Pemberian bahan kimia ini harus sesuai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *