Kelelawar merupakan salah satu hewan mamalia yang mampu terbang seperti burung. Kelelawar juga berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar seperti mamalia yang lainnya. Ciri khusus kelelawar yang membedakannya dengan hewan lain salah satunya adalah bagian sayap dan kakinya.
Kaki depan dan belakangnya berkembang menjadi sayap di kanan kirinya yang membuatnya mampu terbang. Untuk mengenal lebih jauh tentang hewan yang satu ini, berikut beberapa informasi yang bisa disimak.
Habitat Kelelawar
Kelelawar merupakan hewan yang bisa dijumpai di seluruh tempat di dunia, kecuali di daerah Kutub. Hewan nokturnal ini memang suka dengan tempat yang hangat dan juga gelap, sehingga ia akan sangat membenci tempat dengan cahaya terang.
Beberapa tempat yang biasa dihuni kelelawar di antaranya gua, hutan hujan tropis, perkebunan, lahan pertanian, dan di daerah pedesaan maupun perkotaan. Karena lebih menyukai tempat yang hangat, kelelawar akan melakukan migrasi ke tempat yang lebih hangat ketika suhu semakin menurun.
Tak hanya itu, sebagian kelelawar justru akan melakukan hibernasi saat musim dingin tiba. Habitat asli kelelawar ada di gua yang gelap serta memiliki kelembaban tinggi atau pohon-pohon. Kelelawar juga akan mudah di jumpai di pohon yang berbuah.
Ciri Khusus Kelelawar
Kelelawar merupakan hewan yang aktif di malam hari dan akan tidur di siang hari dengan cara bergelantungan secara terbalik. Selain itu, kelelawar juga memiliki beberapa ciri khusus lainnya, seperti:
- Kemampuan ekolokasi, yakni kemampuan kelelawar untuk memperkirakan letak dan jarak target buruannya dengan tepat.
- Merupakan hewan yang banyak memakan buah-buahan (frutivora), seperti mangga, jambu, dan lain sebagainya, namun sebagian lainnya merupakan pemakan serangga.
- Aktif mencari makan di malam hari dan akan tidur di siang hari.
- Tidur dengan cara membalik tubuhnya dan bergelantungan di pohon-pohon, langit-langit gua, atau langit-langit rumah.
- Melakukan hibernasi atau tidur panjang saat musim dingin tiba.
- Memiliki sayap yang berselaput berupa kulit yang memiliki jaringan kuat.
- Terdapat cakar di bagian sayapnya.
- Dapat mendengar bunyi ultrasonik yang berfrekuensi tinggi.
- Terbang dengan sistem sonar, yakni kelelawar akan mengeluarkan bunyi yang kemudian akan dipantulkan untuk menentukan letak mangsanya.
- Senang tinggal di tempat yang gelap dan juga lembab.
- Indra penciuman kelelawar sangat tajam, sehingga ia tidak menyukai bau-bauan yang menyengat, seperti bau terasi, insektisida, maupun bau belerang.
Baca Juga : Ciri Khusus Unta, Habitat dan Manfaatnya
Jenis-Jenis Kelelawar Terunik di Dunia
-
Kelelawar Pemakan Buah dengan Hidup Berbentuk Tabung (Nyctimene Rabori)
Kelelawar yang satu ini memiliki wujud yang unik, yakni mulut yang berbentuk tabung. Kelelawar aneh sekaligus unik ini ditemukan di hutan hujan Filipina dengan ciri telinga yang berwarna gelap dan memiliki bintik-bintik kuning.
Bagian mata kelelawar ini berwarna oranye dan hidungnya memiliki lubang yang besar mirip dengan bentuk tabung. Jenis buah yang dimakannya antara lain buah ara dan buah lainnya. Dalam keadaan tertentu, kelelawar berhidung tabung ini juga memakan serangga.
-
Kelelawar Pemakan Katak (Trachops Cirrhosus)
Kelelawar yang ditemukan di benua Amerika tepatnya di Meksiko bagian selatan hingga hutan Brazil ini sangat unik karena memakan katak. Karena memakan hewan yang cukup besar dari ukuran tubuhnya, kelelawar ini memiliki bentuk mulut yang berduri dengan ujung yang tajam.
Bagian hidung kelelawar ini juga menjulang tajam dan tubuhnya berbulu tebal dan tajam.
-
Kelelawar Dengan Kepala Berbentuk Palu (Hypsignathus Monstrosus)
Hypsignathus monstrosus atau kelelawar berkepala palu adalah salah satu jenis kelelawar yang berhabitat di Afrika, lebih tepatnya ditemukan di sepanjang garis khatulistiwa. Kelelawar ini dinamakan demikian karena memiliki kepala berbentuk palu dan terlihat sangat aneh.
Kepala semacam ini membuatnya dapat mengeluarkan suara keras yang digunakannya untuk menarik kelelawar betina. Meskipun aneh, kelelawar ini merupakan pemakan buah-buahan, namun sebagian lainnya memakan serangga.
-
Kelelawar Vampir (Desmodus Rotundus)
Di dunia perfilman, kelelawar memang dihubung-hubungkan dengan vampir atau drakula yang menghisap darah manusia. Ternyata kelelawar yang dimaksud mungkin adalah kelelawar vampir yang memang menghisap darah.
Nama vampir bukanlah diadaptasi dari nama kelelawar, namun sebaliknya, kelelawar ini dinamakan karena karakternya yang mirip vampir. Seramnya, kelelawar yang tak hanya menggigit hewan ternak ini juga bisa menggigit manusia.
Saat korban telah mengalami gigitannya, akan ada dua bekas gigitan di bagian kulit.
-
Kelelawar Hantu (Macroderma Gigas)
Kelelawar hantu merupakan jenis kelelawar yang memiliki bulu berwarna putih dan karena hal ini ia akan terlihat kontras di malam hari saat terbang. Dinamakan dengan kelelawar hantu karena memang ciri khusus kelelawar ini berwarna putih dan terbang di malam hari seperti hantu bergentayangan.
Kelelawar ini ditemukan di Pulau Trinidad, Karibia, dan juga di hutan hujan tropis Meksiko – Brazil. Di siang hari, kelelawar hantu akan menghabiskan waktunya dengan bertengger di pohon palem besar, sedangkan di malam hari ia akan terbang untuk berburu serangga terbang dan ngengat.
-
Kelelawar Bertopeng (Sphaeronycteris Toxophyllum)
Kelelawar bertopeng termasuk salah satu jenis kelelawar yang tidak banyak diketahui keberadaannya karena memang populasinya sangat jarang di dunia. Kelelawar ini bisa ditemukan di Kolombia, Venezuela, Peru, dan juga di Sungai Amazon.
Ia hidup menyendiri dengan bertengger di pohon besar dan juga tinggi.
-
Kelelawar Pemancing (Noctilio Leporinus)
Meksiko memang menjadi negara penyumbang kelelawar unik di dunia, salah satunya kelelawar pemancing atau yang bernama Latin Noctilio leporinus ini. Selain di Meksiko, kelelawar pemancing juga ditemukan di beberapa negara Amerika Latin lainnya.
Karena wajahnya yang menyerupai anjing bulldog, kelelawar pemancing juga kerap dijuluki sebagai Great Bulldog Bat. Ciri khasnya ia berburu dengan menangkap ikan memakai kaki yang bercakar panjang.
Ikan-ikan yang ditangkapnya adalah ikan yang berenang di sungai. Selain itu, kelelawar ini juga memakan serangga-serangga kecil di sekitarnya.
-
Kelelawar Chapin (Chaerephon Chapini)
Kembali lagi ke kawasan hutan Afrika, kelelawar chapin ini banyak ditemukan di kawasan hutan hujan bagian selatan dan tengah. Kelelawar ini terbilang unik karena memiliki rambut yang berdiri menyerupai jambul.
Selain itu, keanehan lain terletak pada kemampuan kelelawar jantan untuk mengeluarkan bau aneh sebagai penarik perhatian kelelawar betina.
-
Kelelawar Berwajah Keriput (Centurio Senex)
Satu lagi jenis kelelawar unik yang memakan buah bernama Centurio Senex atau kelelawar berwajah keriput. Selain nama tersebut, kelelawar dari Meksiko dan Amerika Tengah ini juga punya julukan lain, yakni kelelawar kondor atau kelelawar orang tua.
Julukan ini diberikan karena memang wajah kelelawar ini berkeriput dengan lipatan besar di kulit untuk menutup wajah sebagai masker ketika tidur.
Jenis-jenis dan ciri khusus kelelawar di atas semakin membuat kita kagum, bahwa ada banyak spesies dalam satu jenis hewan yang telah Tuhan ciptakan. Kelelawar menjadi salah satu kekayaan fauna dunia dengan karakternya yang unik dan mitos atau cerita yang melatarbelakanginya.
Artikel Terkait : Ciri Khusus Bunglon yang Belum Diketahui Oleh Banyak Orang