Salah satu jenis hutan di Indonesia di antara beberapa jenis hutan lainnya adalah hutan sabana. Jenis hutan ini yaitu berupa padang rumput yang luas dan ditumbuhi dengan segala macam perdu dan semak. Pertumbuhan semak yang ada di hutan ini biasanya diselingi dengan jenis-jenis pohon yang sifatnya menyebar. Beberapa jenis pohon yang biasa tumbuh di sabana adalah pohon akasia dan palem.
Pengertian Hutan Sabana
Sebuah kawasan hutan yang ditumbuhi dengan perdu atau semak dan berupa padang rumput yang luas merupakan hutan sabana. Hutan ini juga diselingi dengan macam-macam pohon yang tersebar, seperti misalnya pohon akasia dan juga pohon palem. Pada wilayah tropis atau subtropis lah biasanya padang sabana ini tumbuh dengan baik.
Sabana juga akan tumbuh di wilayah yang memiliki curah hujan yang rendah, dan karena tumbuh di wilayah yang beriklim tropis maka sabana juga sering disebut dengan padang rumput tropis. Namun iklimnya juga tidak terlalu kering walaupun hidup di wilayah yang curah hujannya rendah. Maka padang rumput sabana ini tidak dikategorikan sebagai padang gurun pasir.
Ada berbagai jenis sabana yang masing-masing sabana itu tergantung pada kondisi iklim tropis di wilayah tersebut. Sabana yang paling terkenal adalah sabana yang berada di Afrika Timur, dengan pohon akasia yang tumbuh secara dominan.
Salah satu hutan sabana yang paling dikenal di Afrika Timur adalah Taman Nasional Serengeti tepatnya di Tanzania Afrika Timur. Beragam jenis satwa atau fauna yang hidup di Taman Nasional tersebut diantaranya yaitu Zebra, Gajah, Jerapah dan masih banyak lagi.
Hutan atau padang rumput sabana di beberapa negara lainnya yang juga dikenal dengan baik adalah sabana yang berada di wilayah Australia, Amerika Selatan, serta di Afrika. Pada wilayah Indonesia bagian timur juga terdapat hutan sabana.
Jenis-jenis Flora dan Fauna di Padang Sabana
Hutan yang berupa padang rumput disebut atau dinamakan dengan sabana. Maka jenis-jenis flora dan fauna yang hidup di sana biasanya berbeda dengan jenis flora dan fauna yang tumbuh di hutan biasa. Berikut masing-masing penjelasan mengenai flora dan fauna di sabana :
1. Flora Sabana
Ada beragam jenis flora atau tanaman yang tumbuh di dunia. Namun, jenis-jenis flora tersebut tidak bisa hidup di setiap wilayah. Sama halnya dengan jenis flora yang tumbuh di hutan yang berbeda dengan jenis hutan lainnya.
Jenis pohon yang paling sering hidup di sabana adalah pohon palem dan akasia. Pohon-pohon itu tidak tumbuh dengan rapat tetapi tumbuh dengan berseling, menyebar, tidak beraturan dan jarang-jarang. Wilayah lainnya di hutan sabana tersebut akan ditumbuhi dengan rerumputan saja.
Curah hujan yang sedikit atau rendah membuat pepohonan atau tanaman yang tumbuh di padang sabana tersebut tidak banyak. Rumput pun menjadi satu-satunya jenis tumbuhan yang paling mudah beradaptasi dengan lingkungan di sana. Apalagi rumput juga memang tidak membutuhkan curah hujan yang banyak, sehingga bisa tumbuh di padang sabana.
2. Fauna Sabana
Jenis binatang atau satwa yang tinggal atau hidup di suatu tempat tertentu seperti misalnya hutan, disebut dengan fauna. Jenis fauna yang memiliki ciri khasnya tertentu merupakan fauna yang hidup di padang rumput sabana tersebut. Fauna yang hidup di sana memiliki daya tahan yang baik dan mampu hidup di rerumputan yang cenderung kering.
Contoh fauna yang mampu hidup di tempat yang kering adalah anjing liar, macan tutul, badak, kudanil, gajah afrika, hyena, bison, antelop, dan masih banyak lagi.
Manfaat Hutan Sabana
Sama halnya dengan jenis hutan yang lainnya, sabana juga memberi manfaat untuk kehidupan manusia. Berikut ini beberapa manfaat dari padang rumput sabana :
- Habitat dari beragam jenis flora dan fauna ini harus dilestarikan.
- Menjadi tempat untuk menyimpan air atau cadangan air tanah.
- Menjaga keseimbangan alam.
- Kondisi alamnya memberikan nilai keindahan tersendiri, maka hutan ini sering dijadikan spot favorit para fotografer dalam membidik keindahannya atau oleh para wisatawan.
- Menjadi tujuan dari tempat penelitian dan wisata.
- Dapat mencegah terjadinya bencana alam seperti tanah longsor atau erosi tanah.
- Menjadi sumber makanan yang baik untuk hewan-hewan yang hidup di sana.
- Cocok dijadikan kawasan peternakan karena ada banyak rumput yang tersedia untuk hewan ternak di sana. Perekonomian penduduk yang tinggal di sekitar wilayah hutan pun bisa meningkat.
Ciri-ciri Hutan Sabana
Tumbuh dan berkembang di wilayah yang beriklim tropis atau subtropis dengan curah hujan yang rendah, menjadi salah satu keunikan dari hutan sabana ini. Bahkan curah hujannya terbilang sangat rendah. Ada beberapa ciri dari sabana yang membedakannya dengan jenis hutan yang lainnya, diantaranya yaitu :
1. Berada di Wilayah yang Beriklim Tropis
Sabana juga menjadi wilayah yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Curah hujannya sangat rendah sehingga sabana ini tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis. Hutan ini juga tumbuh lebih baik di wilayah yang cukup panas dibandingkan wilayan yang lembab.
2. Memiliki Curah Hujan yang Sifatnya Musiman
Sabana juga bisa terbentuk di wilayah dengan curah hujan rendah atau panas, atau disebut dengan curah hujan yang sifatnya musiman. Lain halnya dengan jenis hutan musim yang memiliki keseimbangan dalam curah hujannya, yaitu mendapat curah hujan yang pas dan musim kemarau.
Apabila suatu wilayah di suatu negara mempunyai curah hujan yang sifatnya musiman maka wilayah itu sangat berpotensi untuk menjadi padang sabana.
3. Memiliki Curah Hujan yang Tak Teratur
Sabana ini berupa hutan rumput yang sangat luas dan ada di wilayah yang panas, tak heran jika hutan sabana ini tidak membutuhkan curah hujan tinggi. Pertumbuhan rumput yang hidup di sabana juga tidak membutuhkan jumlah air yang banyak. Itulah sebabnya intensitas hujannya sedikit dan cenderung tidak teratur.
4. Curah Hujannya Hanya 100-150 mm
Hamparan padang rumput yang ditumbuhi dengan semak-semak dan ditumbuhi dengan pohon akasia dan pohon palem, merupakan hutan sabana. Curah hujannya tidak banyak, dan hanya sekitar 100 sampai 150 mm saja.
5. Suhu Udaranya Cenderung Panas Sepanjang Tahun
Ciri dari padang sabana ini salah satunya yaitu memiliki suhu udara yang cukup panas. Bahkan suhu panasnya terjadi sepanjang tahun. Walaupun bersuhu panas tetapi sabana juga memiliki potensi hujan yang cukup.
6. Memiliki Potensi untuk Berubah Menjadi Hutan Basah atau Semak Belukar
Walaupun mendapat curah hujan yang rendah, tetapi sabana juga memiliki potensi untuk berubah menjadi semak belukar atau hutan basah. Hal itu terjadi jika curah hujannya kebetulan sedang tinggi sekali atau sedang rendah sekali.
Apabila curah hujannya sangat rendah maka sabana bisa berubah menjadi semak belukar saja. Namun jika curah hujannya meninggi maka hutan ini akan berubah menjadi hutan basah. Itulah ciri dari kelestarian padang sabana atau keberadaan sabana itu sendiri, dengan jumlah atau intensitas tertentu.
7. Memiliki Resapan Air dan Pengairan yang Baik
Ciri yang umum pada hutan ini yang membedakannya dengan jenis hutan lainnya adalah, memiliki pengairan serta kemampuan atau daya serap air yang baik. Maka jenis tanah pada padang sabana tidak akan becek bila terkena hujan.
8. Sebagai Habitat Hidup Hewan
Sabana juga menjadi tempat hidup atau habitat para hewan baik jenis hewan herbivora maupun karnivora. Padang rumput sabana ini juga memiliki berbagai jenis hewan yang hidup dan tinggal di sana, seperti misalnya Zebra, Macan Tutul, Singa, Jerapah dan sebagainya.
Suhu di Padang Rumput Sabana
Seperti yang kita ketahui bahwa sabana mendapat curah hujan yang rendah sehingga suhunya cukup panas. Namun, suhu rata-rata di sana yaitu tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Suhunya lebih seimbang dan terasa hangat. Namun pada saat musim hujan tiba suhunya akan berubah menjadi dingin tapi akan menjadi sangat panas pada saat musim kemarau tiba.
Musim di Hutan Sabana
Ada dua jenis musim yang bertolak belakang di padang sabana, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada saat musim kemarau tiba curah hujannya pun cenderung sedikit tetapi saat musim hujan tiba curah hujannya bisa mencapai 25 inch. Berbeda dengan ketika musim kemarau, curah hujannya hanya sekitar 4 inch saja.
Wisata Hutan Sabana di Indonesia
Sabana juga tersebar luas di wilayah Indonesia. Kebanyakan sabana berada di Indonesia bagian timur. Bahkan padang sabana di sana juga dijadikan tempat wisata atau spot berpetualang bagi mereka yang senang melakukan petualangan. Beberapa wilayah padang rumput sabana di Indonesia diantaranya yaitu :
1. Sabana Sumba Timur di NTT
Wilayah NTT atau Nusa Tenggara Timur memiliki wilayah yang kaya akan hutan sabananya. Salah satu yang paling terkenal adalah Sabana Sumba Timur. Wilayah padang rumput yang satu ini menjadi bagian paling luar dari wilayah Indonesia bagian timur. Biasanya lingkungan sabana di sana dijadikan lahan peternakan oleh warga setempat.
Ada banyak jenis hewan yang hidup dengan bebas di sana seperti misalnya Sapi, Kuda Sumbawa, Kerbau dan lain-lain.
2. Sabana Sembalun di Gunung Rinjani
Tahukah Anda wilayah Sembalun? Wilayah sabana tersebut berada dekat dengan Gunung Rinjani. Sembalun ini dikenal sebagai salah satu jalur pendakian yang menuju ke Gunung Rinjani. Padang sabana di sana membentang sekitar 6 Km di bagian timur jalur pendakian Gunung Rinjani.
Sabana Sembalun juga membentang luas dari basecampnya hingga ke pos 3 pada jalur pendakian Rinjani, dan memiliki ketinggian sekitar 2631 mdpl.
3. Sabana Gunung Bromo di Jawa Timur
Gunung Bromo memiliki keindahan alam yang luar biasa, sehingga banyak sekali pendaki yang melakukan pendakian. Namun ternyata bukan hanya gunungnya saja yang indah, tetapi padang rumput sabananya juga jauh lebih indah. Sabana ini terletak di bagian selatan gunung. Sabana yang ada di Gunung Bromo, berupa beberapa bukit hijau.
Bahkan bukit hijau tersebut mirip dengan bukit teletubies. Nama dari padang sabana tersebut adalah Lembah Jemplang.
4. Sabana Gunung Merbabu di Taman Nasional Gunung Merbabu
Sabana yang ada di gunung ini memang tidak terlalu luas, tetapi keindahannya sangat memukau. Anda bisa melihat pegunungan serta lembah di sabana ini, setelah Anda menuruni puncak utama gunung tersebut. Walaupun hampir di setiap jalur pendakian yang ada di sana bisa Anda lihat padang sabana tersebut.
Hutan sabana yang ada di Gunung Merbabu dikenal dengan nama Selo. Apabila jalur pendakian dimulai dari Dusung Genting, Desa Tarubatang maka Anda juga bisa melihat keindahan sabana dari sana. Letak sabana selo ini ada di puncak utama Gunung Merbabu.
5. Sabana Kepulauan Komodo di NTT
Nusa Tenggara Timur merupakan lokasi di mana Pulau Komodo berada. Pulau ini sudah menjadi salah satu tempat wisata yang mendunia, karena banyak wisatawan mancanegara yang datang ke sana. Pulau ini dikenal karena memiliki komodo yang merupakan fauna unik dan menjadi ciri khas di NTT.
Ciri khas lain yang dimiliki oleh Nusa Tenggara Timur adalah padang sabananya yang indah. Pulau komodo juga didominasi oleh tumbuhan yang subur dan luas seperti lontar dan ilalang yang tumbuh dengan liar.
6. Sabana Tanjung Ringgit di Lombok NTB
Salah satu padang sabana yang ada di Indonesia dan memiliki keindahan yang memesona, adalah sabana Tanjung Ringgit. Sabana ini juga sering menjadi tempat wisata dengan pantai dan hamparan rumput yang luas.
Ada pula tebing yang cukup curam di sana, sehingga Anda harus berhati-hati saat berwisata di sabana tersebut. Paduan spot alamnya yang indah di sabana Tanjung Ringgit ini membuat banyak wisatawan datang ke sana.
7. Sabana Baluran di Jawa Timur
Hutan baluran juga bisa menjadi tujuan wisata alam yang sangat menarik. Khususnya untuk Anda yang memang senang berpetualang. Sabana baluran ini berlokasi di Kecamatan Banyuputih Jawa Timur. Taman wisata yang satu ini cukup dikenal oleh wisatawan lokal ataupun mancanegara.
Ada beragam jenis tumbuhan yang tumbuh dengan baik di sabana baluran ini. Misalnya padang rumput, bakau dan jenis tumbuhan lainnya. Hewan-hewan liar yang juga tinggal di sabana ini antara lain yaitu banteng liar, kijang, dan lain sebagainya.
8. Sabana Cidaon di Taman Nasional Ujung Kulon
Taman nasional yang satu ini dihuni oleh Badak Bercula Satu atau endemik. Letak sabana ini yaitu di depan dermaga Pulau Peucang. Sabana Cidaon memiliki pemandangan yang sangat indah dan memukau, karena memang belum terjamah secara langsung oleh manusia.
Jenis Bioma Sabana
Ada beberapa bioma yang terdapat di padang sabana, yang diantaranya yaitu sebagai berikut :
Jenis Vegetasi Penyusunnya
a. Sabana Campuran
Merupakan jenis sabana dengan beragam vegetasi yang ada di dalam kompiler.
b. Sabana Murni
Merupakan jenis sabana dengan satu jenis vegetasi yang berada di kompiler.
Jenis Tipe Ekologi
a. Semiseasional
Merupakan jenis sabana yang terpengaruh oleh tipe iklim yang sifatnya lemah serta berhubungan dengan kondisi tekanan pada air.
b. Seaseonal
Merupakan jenis sabana dengan iklim yang jelas dan bisa dilihat dari berapa banyak jumlah tumbuhan yang tumbuh di sana.
c. Hyperseaseonal
Merupakan sabana yang disertai dengan kelebihan serta kekurangan air per tahunnya.
Salah satu sistem biotik yang paling besar di muka bumi ini adalah sabana. Salah satu alasan mengapa setiap flora dan fauna yang hidup di padang sabana ini berbeda-beda adalah, karena lokasi astronomi serta geografisnya pun berbeda-beda.
Iklim yang ada pada hutan sabana sebenarnya lebih cocok untuk gurun pasir, tetapi tidak terlalu kering sehingga masih memiliki tingkat kelembaban yang sesuai dengan hutan.